Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kala Bambang Widjojanto Semprot Ahli KPU: Jangan Sok Tahu, Kita Buka Dulu!

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Rabu, 03 April 2024 |10:59 WIB
 Kala Bambang Widjojanto Semprot Ahli KPU: Jangan Sok Tahu, Kita Buka Dulu!
Sidang PHPU di MK (foto: dok MPI)
A
A
A

JAKARTA - Momen panas sempat terjadi pada sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pada Rabu (3/4) hari ini. Kuasa Hukum Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar terlihat sempat menyemprot Ahli yang dihadirkan termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU), Marsudi Wahyu Kisworo.

Saat itu, Marsudi tengah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada dirinya termasuk persoalan aplikasi Sirekap. Dalam penjelasannya, Marsudi menjelaskan bahwa hasil dari Sirekap paralel dengan hasil real count dari KPU yang juga sama dengan beberapa lembaga lainnya.

"Kemudian menurut saya apa yang ada di Sirekap sama dengan perhitungan lain. Sama juga dengan perhitungan manual juga, kemudian Sirekap ini tidak digunakan untuk keputusan. Jadi kita ribut-ribut capai di sini, bahas Sirekap itu ya lapisan kosong, ajalah kira-kira enggak ada gunanya," kata Marsudi.

Di tengah-tengah penjelasannya, Bambang Widjojanto menyampaikan interupsi dengan mempertanyakan apakah sanding data dari paparan Marsudi. Ia pun meminta paparan materi dari Marsudi kembali ditayangkan.

"Di slidenya ahli tadi coba dilihat, itu tidak compareable. Sirekap KPU itu sudah 88%, Jaga Pemilu hanya 50%. Bagaimana kemudian ahli membandingkan itu disebut compareable? Keahlian apa yang bisa menyatakan itu? Coba dibuka," pinta Bambang di ruang sidang MK, Rabu (3/4/2024).

Saat tayangan materi milik Marsudi belum tersaji, Marsudi hendak menjawab pertanyaan Bambang. Namun Bambang bersihkukuh agar paparan materi disajikan terlebih dahulu, di momen itulah Bambang terlihat menyemprot Marsudi.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement