Sementara, elongasi geosentris di Indonesia saat Matahari terbenam pada 9 April 2024, berkisar antara 8,39 derajat di Merauke, Papua sampai dengan 10,22 derajat di Sabang, Aceh.
Artinya, pada 9 April 2024 ketinggian hilal telah melebihi kriteria yang ditetapkan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Di mana, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Nah, jika dilihat dari prediksi BMKG, maka Hari Raya Idul Fitri berpotensi serentak jatuh pada 10 April 2024.
Sebelumnya Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin juga memprediksi hal yang sama tentang kemungkinan Idul Fitri 2024 serentak berdasarkan analisis posisi hilal 9 April.
"Insya Allah Idul Fitri bisa seragam tanggal 10 April," kata Thomas.
(Salman Mardira)