BENGKULU - Banjir bandang menerjang Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu menyebabkan 3 jembatan gantung, 1 ruas jalan dan 7 Hektare (Ha) lahan pertanian rusak serta 1 orang terluka. Tidak hanya itu, sekira 350 orang dievakuasi.
Bencana alam itu terjadi disebabkan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang sejak Senin-Selasa, 15- April 2024, pagi. Akibatnya, di daerah tersebut diterjang banjir bandang dan tanah longsor serta pohon roboh.
Bencana ini melumat 24 desa tersebar di 7 kecamatan. Seperti Kecamatan Topos sebanyak 3 desa, Kecamatan Rimbo Pengadang 2 desa.
Lalu, di Kecamatan Bingin Kuning 7 desa, Kecamatan Lebong Sakti 3 desa, Kecamatan Uram Jaya 3 desa, Kecamatan Amen 3 desa dan Kecamatan Lebong Utara 2 desa.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Khristian mengatakan, dari 24 desa ini sebanyak 2.977 Kepala Keluarga (KK) terdampak dari bencana alam banjir bandang dan tanah longsor.
Saat ini, kata Khristian, petugas di lapangan telah mendirikan posko di Kantor Camat Lebong Sakti, dengan mendirikan 1 unit dapur umum dari Dinas Sosial/Tagana. Kemudian, menyalurkan bantuan kebutuhan logistik dari BPBD Provinsi Bengkulu, peralatan dan logistik dari BPBD Kabupaten Lebong, obat-obatan dan alat-alat dapur umum.
"Data sementara 3 jembatan gantung, 1 ruas jalan dan 7 Hektare lahan pertanian rusak serta 1 orang terluka. Tidak hanya itu, sekira 350 orang dievakuasi," kata Khristian, saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).
(Arief Setyadi )