Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ternyata Jubir OPM Sebby Sambom Ungkap Pentolan Tinggi KKB Papua Egianus Kogoya Tak Berani Bunuh Pilot Susi Air

Rina Anggraeni , Jurnalis-Jum'at, 19 April 2024 |07:43 WIB
Ternyata Jubir OPM Sebby Sambom Ungkap Pentolan Tinggi KKB Papua Egianus Kogoya Tak Berani Bunuh Pilot Susi Air
Ilustrasi terungkap alasan kkb sandera pilot ( Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ternyata Jubir OPM Sebby Sambom ungkap pentolan tinggi KKB Papua Egianus Kogoya tak berani bunuh pilot Susi Air. Pasalnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) teroris tidak mengeksekusi pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens.

Adapun Warga negara Selandia Baru tersebut saat ini dalam keadaan sehat. Untuk itu beberapa perwakilan organisasi teroris itu mengungkapkan alasannya tidak langsung membunuh sanderanya.

Ternyata Jubir OPM Sebby Sambom ungkap pentolan tinggi KKB Papua Egianus Kogoya tak berani bunuh pilot Susi Air dikarenakan beredar kabar pemerintah Indonesia dan Selandia Baru dianggap tidak mampu melakukan negosiasi damai kepada OPM.

Selain itu, ancaman pembunuhan pilot Susi Air yang disandera KKB hingga saat ini, hanyalah ancaman dari kelompok KKB lain yang bukan bagian dari kelompok KKB Egianus Kogoya.

“Yang menyampaikan ultimatum terhadap ancaman pembunuhan pilot Susi Air bukan dari kelompok Egianus Kogoya melainkan dari kelompok Jefry Pagawak,”kata Faizal.

“Dan yang mengupload ultimatum ancaman pembunuhan pilot susi air tersebut itu justru dari kelompok yang lain lagi dengan menggunakan akun atas nama NT dan NT merupakan kelompok dari Intan Jaya,”sambungnya.

Oleh karena itu, dia menduga ada beberapa kelompok KKB teroris yang mencari momentum dari kasus penyanderaan pilot Susi Air ini. Salah satunya adalah Jefry Pagawak yang bermarkas di Papua Nugini.

efry Pagawak yang memberikan ultimatum ancaman pembunuhan pilot Susi Air tersebut bertempat tinggal di Papua Nugini dan telah menjadi DPO Polri dalam hal ini Satgas Ops Damai Cartez,” ujarnya.

“Apabila yang bersangkutan ada dalam pantauan Polri, akan dilakukan tindakan penegakan hukum sementara akun yang mengupload ultimatum tersebut adalah citivis karena setahun yang lalu pernah ditangkap dan baru bebas beberapa bulan yang lalu,” pungkasnya

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement