IRAN - Serangan Israel ke wilayah Iran dapat mengubah dinamika secara radikal dan mengakibatkan tidak ada lagi yang tersisa dari rezim Zionis.
Hal ini diungkapkan Presiden Iran Ebrahim Raisi seperti dikutip kantor berita resmi IRNA pada Selasa (23/4/2024). Raisi memulai kunjungan tiga hari ke Pakistan pada Senin (22/4/2024) dan berjanji untuk meningkatkan perdagangan antara negara-negara tetangga hingga USD10 miliar per tahun.
Kedua negara Muslim yang bertetangga ini berupaya memperbaiki hubungan setelah terjadinya serangan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun ini.
Pada Jumat (19/4/2024), ledakan terdengar di kota Isfahan di Iran yang menurut sumber merupakan serangan Israel. Namun Teheran mengecilkan insiden tersebut dan mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana untuk melakukan pembalasan.
Iran meluncurkan rentetan rudal dan drone ke Israel pada 13 April sebagai pembalasan atas dugaan serangan mematikan Israel di kompleks kedutaan besarnya di Damaskus pada 1 April, namun hampir semuanya ditembak jatuh.
“Republik Islam Iran dengan terhormat akan terus mendukung perlawanan Palestina,” terang Raisi dalam pidatonya di Lahore.
(Susi Susanti)