Selain itu, kata Roy, ada fakta JSON-script dalam Sirekap yang sempat ditemukan penggunaan Algoritma tertentu dan bahkan sempat dipergunakannya stagging-version alias Versi Beta dari Sirekap belum stabil. Menurutnya, sejumlah data itu turut menambah keburukan Sirekap yang mau digunakan lagi untuk Pikada 2024.
"Kesimpulannya, KPU kalau masih tetap koppig akan menggunakan Sirekap harus melakukan perombakan dan revisi total terhadap Software yang awalmya dikerjasamakan dengan Kampus ITB ini," tegasnya.
(Arief Setyadi )