la bersyukur Raden Wijaya memperlakukan Gayatri dengan penuh perhatian dan rasa hormat, dan lega atas keputusan Wijaya memilih Gayatri alih-alih sang putri Malayu, sebagai pendamping resminya. Namun, ia juga meramalkan dan memberi peringatan yang ketika itu agak diacuhkan Gayatri.
Di sisi lain Raden Wijaya memiliki alasan mengapa ia harus menikahi tiga putri Kertanagara Raja Singasari lainnya. Alasannya tentu tak lain karena untuk mempererat antara dinastinya yang baru dengan mendiang Kertanagara.
Dalam kesempatan itu, Raden Wijaya tak menyebut nama Dara Petak, putri Malayu yang tak dikenal itu, walaupun ia terus menyembunyikannya di sebuah bangsal di istana. Kendati Gayatri adalah ratu termuda, Wijaya menganugerahinya gelar istimewa "Rajapatni" atau "Pendamping Raja", yang melekat sepanjang hidupnya.
(Salman Mardira)