MALANG - Mariono (61) warga Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Malang, tega menghabisi tetangganya sendiri. Pelaku nekat menghabisi nyawa Satip (74), yang sama-sama warga Dusun Lambangkuning, Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Kepala Seksi (Kasi) Kesra Pemerintah Desa (Pemdes) Majangtengah Mujiono mengatakan, antara Satip dan Mariono, adalah tetangga yang jarak rumahnya 100 meter. Pelaku nekat menghabisi memang kerap tidak memiliki hubungan yang harmonis dalam bertetangga.
"Mereka ini tetangga satu RT, rumah sekitar 100 meter. Rupanya tidak kecocokan, (pelaku Mariono) sudah dari dulu itu, ya sudah empat kali kejadian," ucap Mujiono, dikonfirmasi MPI, pada Senin sore (29/4/2024) di rumahnya.
Mujiono menambahkan, bila warganya atas nama Mariono (61) memang kerap berulah. Bahkan ia telah tiga kali terjerat kasus tindak pidana penganiayaan dengan tetangganya. Ia merinci satu peristiwa terjadi pada tahun 2019 lalu, disusul tahun 2021, dan terakhir pada Minggu sore kemarin, yang berujung meninggalnya Satip, lansia tetangganya.
"(Dihukum penjara) tiga kali. kalau orang normal ya dihukum sekali kapok, sama Pak Suparman itu sekali dihukum. Pulang (dari penjara) belum ada setahun di rumah, yaitu mbacok cek-cok omong (karena permasalahan carok membacok dari cek-cok)," jelasnya.
Bahkan permasalahan cekcok dengan korban atas nama Satip, sudah tiga kali terjadi pertengkaran dan satu kali terlibat pertengkaran dengan tetangga lainnya. Namun, ia tak tahu pasti apa penyebab permasalahan cekcok dan pertengkaran itu.
"(Cek-cok adu mulut dan bertengkar) Kalau yang sama Pak Satip tiga kali, terus sama Suparman. Waktu kejadian, (cek-cok dan bertengkar sama Pak Satip tahun) Sekitar 2019 (juga masuk penjara), masalahnya apa nggak tahu," ujar pria berusia 47 tahun ini.
Ia menjelaskan, bila keseharian pelaku memang cukup temperamental dan mudah tersinggung. Bahkan keluarga dan warga sekitar juga mengaku tak mau berurusan dengan Mariono. Alhasil Mariono sehari-hari juga tinggal sendiri di rumahnya, sedangkan keluarganya termasuk anak-anaknya tinggal terpisah.
"Cekcok ada permasalahan kayak gitu, kan kayak Pak Mariono itu gampang tersinggung. Dianya nggak takut, meski dihukum nggak takut. Tempramen sejak dulu orangnya, (tinggal di rumah di rumah sendiri. Punya keluarga tapi ya takut. Anaknya saja mau digorok," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa pertengkaran antar tetangga terjadi di Kabupaten Malang. Pertengkaran itu terjadi di sebuah makam keramat di Dusun Sentong, Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, pada Minggu petang (28/4/2024) sekitar pukul 18.00 WIB.
Pada peristiwa ini Satip (74) tewas usai dipukul dengan balok kayu oleh tetangganya, bernama Mariono (61), yang rumahnya berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban. Korban terlibat perkelahian dengan pelaku karena dituduh mencuri sepeda motor milik anak korban.
Korban yang mengambil balok kayu, lantas direbut oleh pelaku dan dipukulkan ke kepala korban. Akibatnya korban mengalami luka parah dan dibiarkan tergeletak begitu saja.
(Fakhrizal Fakhri )