Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Motif Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Polisi: Arogansi Senior Terhadap Junior

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Sabtu, 04 Mei 2024 |20:50 WIB
Motif Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Polisi: Arogansi Senior Terhadap Junior
Ilustrasi (Foto: Dok Istimewa/Okezone)
A
A
A

 

JAKARTA - Polisi menetapkan TRS (21) senior pelaku penganiaya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) bernama Putu Satria Ananta Rustika (19) hingga tewas sebagai tersangka.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebutkan, adapun motif dari penganiayaan itu dikarenakan adanya arogansi dari senioritas terhadap juniornya.

“Kalau ditanya motif, motifnya tadi kehidupan senioritas. Kalau bisa disimpulkan mungkin ada arogansi senioritas. Karena merasa 'mana yang paling kuat', kan ada kalimat-kaliman itu, itu juga nanti mungkin ini menjadi titik tolak untuk melakukan penyelidikan yang lebih,” kata Gidion Arif di Polres Metro Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).

Gidion menyebutkan, TRS sempat melayangkan lima kali pemukulan terhadap korban tepat di bagian ulu hati.

“Lalu tersangka orang pertama yang melakukan pemukulan terhadap korban Putu di bagian ulu hati sebanyak 5 kali, berdasarkan keterangan saksi,” ujarnya.

Lebih jauh, korban pun hilang kesadaran hingga jatuh pingsan akibat pemukulan yang diterimanya.

“Kemudian, dilakukan pertolongan dan dipindahkan ke satu tempat, kelas, di sebelah toilet. Kemudian, sebelum dipindahkan ke toilet dilakulan upaya penyelamatan, menurut tersangka nih ya, penyelamatan memasukkan tangan di mulut untuk menarik lidahnya. Tapi itu justru yg menutup saluran (pernapasan), korban meninggal dunia,” jelas dia.

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement