KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) masih banyak menyerang masyarakat di Indonesia. Angka kematian akibat DBD juga terus bertambah dari waktu ke waktu.
Sejumlah daerah mengalami peningkatan kasus tersebut, berikut sejumlah faktanya:
1. Kemenkes Sebut Tembus 62 Ribu di Awal April 2024
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan data terbaru terkait dengan total kasus DBD di Indonesia yang kembali mengalami peningkatan. Melansir dari data resmi dari Kemenkes, Selasa (16/4/2024), tercatat pada minggu ke-15 atau Awal April 2024, ada sebanyak 62.001 kasus DBD yang dilaporkan dari 454 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi di Indonesia.
Sementara itu, untuk angka kematian akibat DBD pada minggu ke-15 atau Awal April 2024 dilaporkan sudah mencapai 475 kematian dari 151 Kabupaten/Kota di 28 Provinsi di Indonesia. Angka tersebut mengalami peningkatan sebanyak 1.705 kasus, jika dibandingkan dengan minggu ke-14 tahun 2024 yang totalnya sebanyak 60.296 kasus DBD.
2. Kota Bandung Daerah Tertinggi DBD
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lima daerah dengan angka kasus DBD tertinggi di Indonesia adalah:
1. Kota Bandung: 3.468 kasus
2. Kabupaten Tangerang: 2.540 kasus
3. Kota Bogor: 1.944 kasus
4. Kota Kendari: 1.659 kasus
5. Kabupaten Bandung Barat: 1.576 kasus
3. Angka Kematian Akibat DBD
Jumlah kematian akibat DBD juga mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan. Berikut adalah lima kabupaten/kota dengan angka kematian tertinggi akibat DBD pada tahun 2024:
1. Kabupaten Bandung: 29 kematian
2. Kabupaten Jepara: 21 kematian
3. Kota Bekasi: 19 kematian
4. Kabupaten Subang: 18 kematian
5. Kabupaten Kendal: 17 kematian
4. Faktor Cuaca
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Lampung, Dr. Lusi Darmayanti, MPH mengatakan bahwa tren kenaikan kasus DBD dipicu karena adanya faktor perubahan cuaca.
Peningkatan risiko penularan dengue di Lampung dipengaruhi oleh fenomena El Nino pada 2023 dan perubahan iklim di 2024 dengan curah hujan yang tinggi, mengakibatkan penyeberan wabah semakin meluas.
5. Warga Diimbau Lakukan 3 M
Dinas Kesehatan Lampung mengimbau warga untuk mengantisipasi sejak dini jangkitan wabah DBD akibat gigitan nyamuk aedes aegypti, dengan memeriksa kesehatan menggunakan fasilitas kesehatan baik puskesmas maupun rumah sakit pemerintah agar tidak terlambat dalam penanganan medis yang bisa mengakibatkan kematian.
Warga juga dihimbau untuk melakukan M3 plus yaitu menguras, menutup dan mengubur tempat-tempat perindukan nyamuk di lingkungan rumah, seperti pot bunga yang tergenang air atau tempat genangan air lainnya di sekitar lingkungan rumah. Langkah ini diakui sangat penting untuk mencegah merebaknya wabah demam berdarah dengue.
(Awaludin)