JAKARTA - Setelah menerima gelar Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) dari Keraton Surakarta, Gus Dur berbincang dengan Sinuhun Paku Buwono XII.
Dalam percakapan tersebut, Gus Dur menyampaikan dengan bercanda, “Tapi nanti saya tidak mau dipanggil dengan panggilan Gusti seperti orang keraton itu, lho,” kata Gus Dur mengutip Nu Online.
Sinuhun heran dan bertanya, “Lha kok bisa, Gus? Apa takut dianggap syirik?” tanya Sinuhun. (Gusti dalam bahasa Jawa dapat bermakna raja,-red)
Gus Dur menjawab dengan humor khasnya, "Bukan apa-apa. Cuma nggak enak aja kalau ditambahi tambahan Gusti. Nanti, malah bisa keliru panggilannya jadi Gus Tidur,” jawab Gus Dur/
Candaan ini membuat Sinuhun tertawa terpingkal-pingkal, menunjukkan sisi humoris dan kedekatan Gus Dur dengan masyarakat dan para pemimpin tradisional.
(Arief Setyadi )