Meskipun demikian tampak ketika diinjak oleh warga, papan kayu tersebut tampak berbunyi dan bergeser. Bahkan saat diinjak oleh beberapa orang tampak salah satu bagian kayu seperti hendak patah.
Jopei (60) salah satu tukang ojek pengkolan yang biasa menunggu penumpang dekat lokasi tangga naik JPO Stasiun Kampung Bandan menyebutkan pencurian plat besi jembatan terjadi pada Kamis malam.
"Ini bolong nya kemarin malam. Kalau cuman perbaikan darurat di buat kayu begini pasti nanti rusak bolong lagi
Jadinya pas bolong itu ya jalan nya meniti lewat pinggir dan pegangan dengan pagar jembatan," ujar Jopei, Jumat (31/5/2024) ketika ditemui di lokasi JPO.
Ia menyebutkan seharusnya perbaikan dilakukan secara permanen karena JPO tersebut merupakan akses publik yang sangat vital untuk transportasi umum.
"Ya kalau bisa memang harus di plat lagi di las. Harus di las permanen. Soalnya ini ada yang mulai longgar bisa dicongkel lagi. Ini bolong nya banyak sebenarnya sudah kopong, jadi harus di las lagi semua anak tangga nya. Ya sebaiknya dipasang CCTV di sini supaya dia gak berani melakukan kasi pencurian nya lagi," ungkapnya.
Jopei menyebutkan pencuri plat tersebut adalah para pemulung yang kerap memulung barang bekas.
"Banyak maling yang tukang pemulung soalnya disini. Itu di Binaria pagar dekat pinggir kali juga semua habis dicuri. Bahaya sih soalnya tingginya saja sudah dua meter ini," tambahnya.
Sementara itu, Arip (40) salah satu pengguna KRL yang sedang menaiki JPO Stasiun Kampung Bandan menyebutkan saat plat besi JPO bolong sangat membahayakan bagi masyarakat untuk melintas.
"Iya semalam itu bolong nya. Pas bolong ya pinggir Tulangan nya saya injek. Ya bahaya juga soalnya sudah kayak uji nyali panjat tebing. Harapannya agar segera diperbaiki secara permanen. Karena disini banyak yang melalui ratusan pengguna KRL dari Stasiun Kampung Bandan sini," kata Arip.
(Awaludin)