Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi: Serangan Terhadap PM Denmark Tidak Bermotif Politik

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 10 Juni 2024 |09:50 WIB
Polisi: Serangan Terhadap PM Denmark Tidak Bermotif Politik
Polisi mengatakan serangan terhadap PM Denmark tidak bermotif politik(Foto: Reuters)
A
A
A

DENMARK - Serangan terhadap Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen, yang membuatnya terguncang tidak dianggap bermotif politik.

Frederiksen dilaporkan mengalami pukulan ringan setelah seorang pria menghampirinya dan memukulnya di kota tua Kopenhagen pada Jumat (7/6/2024) malam. Saat ini kondisinya diketahui baik-baik saja.

Seorang pria Polandia berusia 39 tahun, yang ditangkap, hadir di Pengadilan Frederiksberg untuk sidang pendahuluan pada Sabtu (8/6/2024).

Media lokal melaporkan dia didakwa melakukan kekerasan terhadap seseorang di layanan publik dan menyangkal bersalah.

Polisi Kopenhagen menahan tersangka hingga 20 Juni.

“Saat ini, hipotesis kami bukanlah bahwa insiden tersebut bermotif politik,” tulis kepolisian di X.

Menurut lembaga penyiaran publik Denmark DR, polisi yakin tersangka penyerang kemungkinan besar berada di bawah pengaruh alkohol dan obat-obatan pada saat penangkapan.

Kantor Frederiksen mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dia telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan setelah kejadian tersebut.

Dalam pesan di Instagram yang diposting pada akhir pekan, dia berterima kasih kepada orang-orang atas banyak pesan dukungan dan dorongan, yang dia terima dan sangat mengharukan.

“Saya sedih dan terguncang dengan kejadian kemarin, tapi selebihnya saya baik-baik saja,” tulisnya.

Dia menambahkan bahwa dia sekarang membutuhkan kedamaian dan ketenangan serta kebersamaan dengan keluarganya.

Frederiksen, 46, adalah pemimpin Partai Sosial Demokrat Denmark, partai terbesar dalam pemerintahan koalisi Denmark.

Dia menjadi PM pada tahun 2019 setelah mengambil alih jabatan pemimpin partai kiri-tengah empat tahun sebelumnya. Ini menjadikannya perdana menteri termuda dalam sejarah Denmark.

Para pemimpin Eropa mengecam insiden tersebut, yang terjadi dua hari sebelum warga Denmark menuju tempat pemungutan suara dalam pemilu Eropa pada Minggu (9/6/2024).

Ketua Uni Eropa Charles Michel mengatakan pada X bahwa ia marah dengan insiden iu. Sedangkan Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebut insiden itu tidak dapat diterima dan berharap PM Denmark cepat pulih.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement