MALAWI – Malawi mengumumkan 21 hari berkabung nasional untuk memperingati meninggalnya Wakil Presiden (Wapres) Saulos Chilima dan pejabat lainnya yang tewas dalam kecelakaan pesawat di hutan usia hilang kontak pada Senin (10/6/2024).
Menurut pernyataan dari kantor presiden, masa berkabung dimulai pada 11 Juni dan berlangsung hingga 1 Juli mendatang.
Chilima, 51 tahun, tiba kembali di Malawi pada 6 Juni setelah menghadiri KTT Korea-Afrika di Seoul pekan lalu. Ia pertama kali menjabat sebagai wakil mantan Presiden Peter Mutharika antara tahun 2014 dan 2019 sebelum dilantik sebagai wakil presiden untuk kedua kalinya pada tahun 2020. Sebagai seorang ekonom, Chilima sebelumnya mengepalai Airtel Malawi, orang Malawi pertama yang memimpin perusahaan telekomunikasi tersebut.
“Saya menganggapnya sebagai salah satu kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk memiliki dia sebagai wakil dan penasihat saya selama empat tahun terakhir,” kata Presiden Chakwera.
Chilima meninggalkan istrinya Mary dan dua anaknya.
Seperti diketahui, bangkai pesawat yang membawa Chilima ditemukan dan tidak ada yang selamat. Tim penyelamat menemukan pesawat itu dalam kondisi hancur total.
Pesawat tersebut yang merupakan pesawat militer, terbang dalam cuaca buruk.
Tentara telah mencari Wapres dan rombongan di Hutan Chikangawa semalaman hingga pagi hari dalam upaya menemukan pesawat tersebut.
Dalam jumpa pers pada Selasa (11/6/2024), Presiden Chakwera mengatakan komandan Angkatan Pertahanan Malawi memberitahunya bahwa operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai dan pesawat tersebut ditemukan.
Chakwera mengatakan dia sangat sedih dan menyesal memberi tahu masyarakat Malawi tentang tragedi mengerikan itu.
(Susi Susanti)