MALAWI - Wakil Presiden Malawi Dr. Saulos Chilima dan 9 orang lainnya tewas ketika pesawat yang mereka tumpangi jatuh di pegunungan Chikangawa, pada Senin (10/6/2024).
Presiden Lazarus Chakwera menetapkan Selasa (11/6/2024) sebagai hari berkabung nasional. Belakangan menjadi tidak jelas apakah istri Chilima, Mary, juga berada di dalam pesawat ketika kecelakaan itu terjadi, seperti yang awalnya dinyatakan oleh pemerintah.
“Sayangnya, semua penumpang tewas dalam kecelakaan itu,” kata Kantor Presiden dan Kabinet dalam pernyataan pada Selasa (11/6/2024) pagi. Konfirmasi tersebut muncul setelah upaya pencarian selama lebih dari sehari di kawasan hutan di pegunungan Malawi utara. Pesawat militer itu jatuh pada Senin (10/6/2024) pagi setelah lepas landas dari ibu kota negara, Lilongwe.
Chilima, 51 tahun, dan penumpang lainnya hendak menghadiri pemakaman mantan jaksa agung negara itu ketika pesawat mereka hilang dari radar. Pejabat lalu lintas udara mengatakan pesawat tersebut tidak dapat mendarat di bandara Mzuzu, sekitar 200 mil sebelah utara ibu kota, karena jarak pandang yang buruk, dan pilot telah disarankan untuk kembali ke Lilongwe ketika pesawat tersebut menghilang.
Chakwera mengatakan Chilima, bersama dengan tujuh perwira militer dan dua penumpang lainnya, berada di sebuah pesawat militer kecil, yang menurut Associated Press (AP) adalah pesawat baling-baling ganda tipe Dornier 228 yang dikirim ke tentara Malawi pada tahun 1988. AP memastikan informasi tersebut dengan melakukan referensi silang nomor ekor pesawat yang disediakan oleh Chakwera dengan data yang disediakan oleh situs ch-aviation.