Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Lewati Jalur Ekstrem, Pikap Muatan Sapi Jokowi Tak Kuat Menanjak, Bannya Nyaris Meletus

Budi Utomo , Jurnalis-Minggu, 16 Juni 2024 |18:11 WIB
Lewati Jalur Ekstrem, Pikap Muatan Sapi Jokowi Tak Kuat Menanjak, Bannya Nyaris Meletus
Hewan kurban Presiden Jokowi (Foto: Budi Utomo)
A
A
A

KULONPROGO - Mobil pengangkut sapi kurban milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mogok beberapa kali, tak kuat menanjak hingga ban nyaris pecah. Namun, akhirnya tiba Pedukuhan Pringtali, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta pada Minggu (16/6/2024) siang.

Sapi bantuan Presiden RI ini rencananya akan disembelih esok hari setelah Sholat Idul Adha.

Saat proses pengiriman sapi kurban bantuan dari Jokowi untuk warga di Pegunungan Menoreh, Kulonprogo sempat terkendala medan yang ekstrem. Mobil pikap pengangkut sapi bernama Satrio Bimo itu sempat mogok beberapa kali hingga bannya nyaris meletus.

Usai melewati jalur ekstrem, sapi Satrio Bimo akhirnya tiba juga di Dusun Pringtali. Nampak mobil pikap pengangkut Satrio Bimo sempat kesulitan untuk masuk ke lokasi pengiriman yang merupakan area berbukit.

Beberapa kali mobil ini mogok gegara mesinnya overheat. Mobil ini juga sempat macet ketika hendak melewati jalan tanjakan yang ekstrem bibis, Jalan Nanggulan - Gua Kiskendo yang terkenal tanjakannya.

Zuli Nuryanto, penjual sapi Satrio Bimo mengatakan, lumayan jadi tadi sempat berhenti dua kali di tanjakan yang tinggi itu. Sempat kendaraannya kepanasan juga sehingga berhenti.

Kemudian, mendekati lokasi di tanjakan desa juga sempat tak kuat lantaran tanjakannya tinggi sekali. Akhirnya sampai di lokasi dan Satrio bimo diturunkan dari kendaraan untuk serah terima.

Namun, ban pikap tiba-tiba mengeluarkan bunyi mendesis yang keras. Rupanya ban mobil ini bocor hingga nyaris meletus. Hal ini terjadi lantaran bobot Satrio Bimo kelewat jumbo, yakni mencapai berat hampir 1 ton.

Beruntung, perjalanan yang penuh rintangan itu tak mempengaruhi kondisi Satrio Bimo.

Syawal, Takmir Masjid Al Hudha mengatakan, awal mendapatkannya kerjasama dengan kabupaten mengusulkan ke pusat dan akhirnya bisa dapat. "Kami bersama masyarakat mengucapkan terima kasih telah dapat bantuan sapi pihak manapun, dari presiden. Enggak menyangka dapat bantuan sapi dari Jokowi. Rencana disembelih besok pagi setelah Sholat Id," katanya.

Dwi Hari Susanta, Dokter Hewan Medik Veteriner balai besar veteriner (bbvet) Wates mengatakan, sapi jenis peranakan ongole (po) dengan berat 934 kilogram ini dalam keadaan sehat. Dalam pengamatan dan pemeriksaan tadi, sapi ini dalam keadaan sehat.

Selain itu, juga dinyatakan dengan adanya surat keterangan kesehatan. Perawatan sebelum dipotong dengan tetap memberikan makan minum siang hingga sore hari. Sedang malamnya puasa agar kotoran di dalam perut keluar semua dan saat disembelih lambung tidak pecah mengakibatkan kotoran mengenai daging.

Diberitakan sebelumnya, seekor sapi milik warga Depok, Wonolelo, Pleret, Bantul menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk berkurban di Yogyakarta. Pemilik pun tidak menyangka sapi berbobot hampir satu ton ini menjadi pilihan Jokowi.

Zuli Nuryanto (45), pemilik sapi mengatakan, awalnya membeli pedet atau anak sapi dari Kapanewon Banguntapan, Bantul. Selanjutnya, pedet itu dipelihara sekitar 2,5 tahun.

Selama memelihara, ia memberikan pakan berupa rumput, kombor berupa konsentrat dua kali sehari, hingga suplemen tiga bulan sekali. Hasilnya, sapi tersebut tumbuh sangat besar.

Karena itu sapi ini kasih nama Satrio Bimom artinya ksatria yang gagah. Untuk bobot Satrio Bimo ini 934 kilogram atau hampir satu ton dan jenisnya peranakan ongole.

Sebelumnya memang sudah dipersiapkan sejak tahun lalu. Namun, tahun lalu ia usulkan tidak lolos karena berat masih kurang dan akhirnya setelah perawatan maksimal akhirnya terpilih dari 15 sapi diseleksi dan mengerucut sepuluh sapi diseleksi lagi. Akhirnya terpilih jadi sapi kurban dari Presiden Jokowi.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement