Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cemburu Buat Adipati Pati Ciptakan Pemberontakan di Kerajaan Mataram

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 19 Juni 2024 |06:30 WIB
Cemburu Buat Adipati Pati Ciptakan Pemberontakan di Kerajaan Mataram
Ilustrasi (Foto: Ist)
A
A
A

MALANG - Pernikahan Panembahan Senopati penguasa Mataram dengan Retna Dumilah berbuah perang. Pasalnya awalnya Adipati Pragola, yang berkuasa di Pati salah satu wilayah bawahan Mataram konon cemburu pernikahan Senopati dengan Retna Dumilah dari Madiun itu.

Tak pelak pasca pernikahan Retna Dumilah itu hubungan Pati dan Mataram retak. Terlebih konon pernikahan dengan Senopati dan Retna Dumilah menempatkan Retna Dumilah sebagai permaisuri usai bersedia menikahi Panembahan Senapati.

Rasa cemburu itulah yang akhirnya konon Pragola menciptakan pemberontakan. Melalui seorang utusan bernama Patradita, Pragola menyampaikan permohonan pada Panembahan Senapati untuk meminta wilayah - wilayah di sebelah utara Gunung Kendeng.

Dikutip dari buku "Hitam Putih Kekuasaan Raja - Raja Jawa Intrik, Konspirasi Perebutan Harta, Tahta dan Wanita" permohonan Adipati Pragola pun dikabulkan oleh Panembahan Senopati. Hal ini membuat sejumlah wilayah di utara Gunung Kendeng, seperti Warung Blora, Grobogan, dan Jipang, menjadi kekuasaan Pati.

Belum puas dengan permohonan pertama, Adipati Pragola pun kembali mengutus Patradita, untuk meminta tombak dan batangnya pada Panembahan Senapati. Alasannya karena wilayah bang wetan menyerbu Pati, tapi Panembahan Senopati menyadari itu merupakan penentangan secara halus dari Pragola. Ia pun akhirnya memberikan tombak tanpa batangnya kepada Patradita.

Selepas Patradita, Adipati Demak yang bernama Mas Sori menghadap ke Panembahan Senapati. Ia melaporkan sejumlah wilayah seperti Warung, Blora, Grobogan, dan Jipang, telah tunduk pada Pati. Di sisi lain, Adipati Pragola I yang kian mendapat angin telah menyatakan membangkang terhadap Mataram.

Melihat hal tersebut, Panembahan Senapati memerintahkan pasukan Mataram untuk menghadapi pasukan Pati. Sementara pasukan Pati sendiri dipimpin Adipati Pragola dan melibatkan para tamtama, seperti Mangunjaya, Arya Sindurraja, Rajamanggala, Sawunggaling, Tohpati, Binorong, dan Surengpati. Selanjutnya juga ada Pecatanda, Kanduruhan, dan Wilatikta bergerak menuju Mataram.

Mendengar Adipati Pragola beserta pasukannya datang ke Mataram, Mataram pun bersiap. Panembahan Senapati memutuskan Adipati Anom Mataram atau Raden Mas Jolang sebagai panglima perang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement