"Yang paling orang tidak suka itu, tadi saya dianggap membawa ketidakharmonisan di politik itu sendiri. Kalo nggak ada Ahok kan nggak ada demo, kalo nggak ada Ahok kan nggak ada yang ribut kan? Semua akan adem, akan nyaman-nyaman. Ini gara-gara lu jadi ribut," tuturnya.
Di sisi lain, kata dia, partai tempat dimana bernaung saat ini, tidak lagi menjadi parpol pemenang Pemilu di Jakarta. Sehingga, sulit baginya untuk mengajukan diri ke PDIP.
"Karena partai pendukung saya itu kemungkinan bisa nggak dapet kerja sama untuk memajukan. PDI Perjuangan itu kurang 6 Kursi," tuturnya.
"Politik itu maraton panjang, tapi jabatan itu betul-betul amanah dari tuhan. Kita mau ngotot kayak apapun nggak ada guna. Tapi minimal kita menyiapkan ini loh kebijakannya, programnya, visinya, strateginya," kata dia melanjutkan.
(Khafid Mardiyansyah)