Sehingga namanya muncul dalam kesusastraan Jawa zaman Mataram islam atau sesudahnya sebagai Prabu Jayabaya, contoh naskah yang menyinggung tentang Jayabaya adalah Babad Tanah Jawi dan Serat Aji Pamasa.
Jayabaya yang dikisahkan sebagai titisan Wisnu, negaranya bernama Widarba, yang beribukota di Mamenang. Ayahnya bernama Gendrayana, putra Yudayana, putra Parikesit, putra Abimanyu, putra Arjuna dari keluarga Pandawa. Permaisuri Jayabaya bernama Dewi Sara, yang lahirnya dari Jaya Amijaya. Dimana ini menurunkan raja-raja tanah Jawa, bahkan sampai Majapahit hingga Mataram Islam.
Sang raja Kediri ini turun tahta pada usia tua. Ia dikisahkan moksha di Desa Menang, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Tempat petilasannnya tersebut dikeramatkan oleh penduduk setempat. Bahkan hingga sekarang petilasan tersebut masih ramai dikunjungi warga.
(Fakhrizal Fakhri )