Produksi baterai melibatkan penggunaan bahan yang sangat beracun.
“Fakta banyaknya korban jiwa ketika kejadian ini terjadi di lantai dua saja adalah karena bahan beracun dan bukan karena luka bakar,” kata Park Chul-wan dari Universitas Seojeong.
Korea Selatan adalah rumah bagi produsen besar baterai lithium-ion yang menggerakkan kendaraan listrik (EV) dan salah satu produsen mobil terbesar di dunia, Hyundai Motor, dan afiliasinya Kia, yang berupaya untuk beralih dari mobil pembakaran internal ke EV.
Dua tahun lalu Korea Selatan mengeluarkan undang-undang untuk menghukum para eksekutif sebuah perusahaan jika terjadi kecelakaan fatal dengan kemungkinan hukuman penjara setelah di negara tersebut terdapat puluhan pekerja yang tewas dalam kecelakaan industri setiap tahunnya.
(Susi Susanti)