"Seperti yang terjadi sebelumnya, dan setiap tenant atau kementerian juga harus memiliki backup, ini mandatory, tidak opsional lagi. Sehingga kalau secara operasional pusat data nasional sementara berjalan, ada gangguan, masih ada backup yaitu di DRC atau hotsite yang ada di Batam," ungkapnya.
Hadi menyebut bahwa setiap pemilik data centre juga memiliki backup. Menurutnya, akan ada tiga atau empat lapis backup untuk data.
"Kemudian juga akan kita backup dengan cloud cadangan, cloud cadangan ini secara zonasi. Jadi nanti data data yang sifatnya umum kemudian data-data yang memang seperti statistik dan sebagainya itu akan disimpan di cloud. Sehingga tidak penuh data yang ada di PDN," pungkasnya.
(Qur'anul Hidayat)