SEMUEL ABRIJANI, memilih untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Hal itu dipilihnya saat Pusat Data Nasional dibobol kelompok peretas Brain Chiper. Sebagai informasi, Semuel merupakan orang yang bertanggung jawab dalam hal teknis penelolaan PDNS. Sehingga, dirinya merasa harus mundur dari jabatannya setelah gagal menjalankan tugasnya dengan baik dalam mengamankan data nasional.
Dikutip dari laman resmi Kominfo, Ditjen Aptika Kominfo ini lahir dengan nama lengkap Semuel Abrijani Pangerapan. Ia dilahirkan di Makassar pada 27 Desember 1964.
Pendidikan
Semuel merupakan lulusan dari Bachelor of Science Business Administration (major), Information Management (minor) Alumnus Fresno State University of California, Amerika Serikat.
Pengalaman di Dunia Telekomunikasi
Kurang lebih 20 tahun pengalaman memimpin bisnis di industry telekomunikasi. Aktif di organisasi nasional dan internasional yang berkaitan dengan tata kelola dan pemanfaatan internet. Semuel pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2012-2015 sebelum menjadi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika;
Saat ini, Semuel juga menjabat sebagai Founder & Pengarah SIBER KREASI (Gerakan Nasional Literasi Digital) dari 2017 sampai saat ini; pernah bertugas sebagai Ketua Delegasi ASEAN Telecommunications and IT Ministers Meeting (TELMIN) di tahun 2018 – 2019 dan di tahun yang sama sebagai Ketua ASEAN Telecommunications and Information Technology Senior Officials Meeting (TELSOM); di tahun 2013 sebagai Ketua Pelaksana Internet Governance Forum (IGF) ke-8 di Bali, Indonesia; pernah menjabat sebagi Presiden Direktur PT. Jasnita Telekomindo pada tahun 1996 – 2016.
Perannya saat Jabat Dirjen Aptika Kominfo
Perannya selama sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika di Kementerian Kominfo yaitu di Digitalisasi Ekonomi Rakyat (Business & People) dengan program-programnya yaitu Program Petani & Nelayan Go Online; Program UMKM Go Online; Program Pengembangan Satu Juta Domain .Id; Gerakan Nasional 1000 Startup Digital; Roadmap E-Commerce; Digitalisasi sektor strategis (Pertanian, Ekonomi Kreatif, Pendidikan, Inklusi Keuangan, Kesehatan, Transportasi/Logistik, Pariwisata). Selain itu bergabung di Tata Kelola TIK dan Keamanan Informasi (Government & People) program yang dijalankan Gerakan Nasional Literasi Digital (SIBER KREASI); Penanganan situs negatif (pemblokiran); Gerakan Menuju 100 Smart City; Simplifikasi regulasi dan bantuan hukum (RUU TCI [Tata Cara Intersepsi] & Draft Revisi PP PSTE [Penyelenggaraan Sistem Transaksi Elektronik]); Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE); dan Sistem Verifikasi Identitas Online Nasional (siVION).
Dan Layanan Aptika Pemerintahan (Government) yaitu Implementasi Roadmap E-Government; Integrasi berbagai layanan di lingkungan Ditjen Aptika dalam satu situs layanan.kominfo.go.id; Penguatan Manajemen TIK (PEMANTIK); Proses Penyusunan Peraturan Presiden No 95 Tahun 2018 tentang Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Pelatihan yang Pernah Diikuti
Beberapa pelatihan yang pernah Ia ikuti dengan sertifikat yang dimiliki antara lain tahun 2004 dan tahun 2006 Asia Pacific Regional Internet Conference on Operational Technologies (APRICOT), Kuala Lumpur; di Tahun 2005 3GSM 2005 Congress, in Cannes, France; ASEAN TELMIN/ASEAN TELSOM, Bali, Indonesia pada tahun 2008; sertifikat dari Internet Governance Forum (IGF); dan di tahun 2014 mendapat sertifkat dari ITU/NBTC Regional Forum and Training Workshop on Telecommunication, Bangkok, Thailand.
(Awaludin)