Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di KTT NATO, Sekutu Bergerak Lawan Rusia dan Dukung Ukraina

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 11 Juli 2024 |06:38 WIB
Di KTT NATO, Sekutu Bergerak Lawan Rusia dan Dukung Ukraina
Di KTT NATO, sekutu bergerak dukung Rusia dan lawan Ukraina (Foto: AP)
A
A
A

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan mulai mengerahkan rudal jarak jauh di Jerman pada 2026. Kedua negara mengumumkan keputusan ini pada pertemuan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Rabu (10/7/2024), sebuah langkah besar yang bertujuan untuk melawan apa yang dikatakan sekutu sebagai ancaman yang semakin meningkat dari Rusia menuju Eropa.

Keputusan tersebut akan mengirim senjata AS yang paling ampuh untuk ditempatkan di Benua Eropa sejak Perang Dingin, yang merupakan peringatan jelas kepada Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebuah pernyataan AS-Jerman mengatakan “pengerahan episodik” tersebut merupakan persiapan untuk penempatan jangka panjang di Eropa yang memiliki kemampuan yang mencakup SM-6, Tomahawk dan pengembangan senjata hipersonik dengan jangkauan lebih jauh.

Tindakan tersebut seharusnya dilarang berdasarkan Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah yang ditandatangani oleh AS dan Uni Soviet pada tahun 1987, tetapi perjanjian tersebut gagal pada tahun 2019.

“Kita tidak bisa mengabaikan kemungkinan serangan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Sekutu,” kata sekutu dalam sebuah komunike yang dirilis pada Rabu (10/7/2024), dikutip Reuters.

Lebih banyak bantuan dikirim ke Ukraina ketika sekutu mendukung Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Sebuah komunike mengatakan sekutu bermaksud memberi Ukraina sedikitnya 40 miliar euro bantuan militer pada tahun depan namun tidak memenuhi komitmen multi-tahun yang diinginkan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg.

Dokumen tersebut juga memperkuat pernyataan NATO di masa lalu mengenai Tiongkok, dengan menyebutnya sebagai pendukung yang menentukan upaya perang Rusia di Ukraina dan mengatakan bahwa Beijing terus menimbulkan tantangan sistemik terhadap keamanan Euro-Atlantik.

Biden mengatakan dalam pidatonya pada Selasa (9/7/2024) bahwa NATO lebih kuat dari sebelumnya dan bahwa Ukraina dapat dan akan menghentikan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan dukungan penuh dan kolektif.

Pada Rabu 910/7/2024), dia mengatakan dia senang semua anggota NATO berjanji untuk memperluas basis industri mereka dan mengembangkan rencana produksi pertahanan di dalam negeri.

“Kita tidak bisa membiarkan aliansi ini tertinggal,” kata Biden. “Kami bisa dan akan mempertahankan setiap inci wilayah NATO dan kami akan melakukannya bersama-sama,” lanjutnya.

Biden, 81, menghadapi pertanyaan tentang kelayakannya untuk menjabat setelah gagal dalam debat pada 27 Juni dan berharap sorotan NATO akan membantunya bangkit kembali, dikelilingi oleh para pemimpin sekutu yang telah ia kembangkan selama tiga tahun menjabat.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement