Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dewan Pers Kecam Pemukulan Wartawan oleh Simpatisan SYL

Riana Rizkia , Jurnalis-Sabtu, 13 Juli 2024 |13:30 WIB
Dewan Pers Kecam Pemukulan Wartawan oleh Simpatisan SYL
Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu (MPI/Riana)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengecam kekerasan terhadap wartawan usai sidang vonis mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo atau SYL di Pengadilan Tipikor Jakarta pada Kamis 11 Juli 2024.

"Tentu saya selaku Ketua Dewan Pers dan insan pers, mengecam ya tindakan berupa kekerasan," Ninik saat ditemui di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2024).

Menurutnya kekerasan tersebut patut disinyalir sebagai tindakan untuk menghalang halangi kerja wartawan dalam peliputan.

 BACA JUGA:

"Upaya menghalang-halangi kerja wartawan sampai melakukan perusakan pada alat kerja wartawan," katanya.

Ninik menilai, tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh simpatisan SYL itu merupakan bentuk pelanggaran terhadap jurnalis, sesuai dengan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Dalam, Pasal 4 Ayat (3) UU Pers menyatakan, 'untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi'. Sementara Pasal 18 UU Pers memuat sanksi pidana terhadap setiap orang yang secara melawan sengaja menghambat atau menghalangi pelaksanaan tugas wartawan.

 BACA JUGA:

"Kawan-kawan jurnalis ini kan sedang menjalankan tugasnya dan itu dimandatkan di pasal 18 undang-undang 40 tahun 1999 tentang pers," katanya.

"Bahwa jurnalis ini punya tugas untuk melakukan kegiatan-kegiatan pemenuhan hak warga masyarakat untuk tahu apa yang terjadi, dan itu dijamin tidak boleh dihalang-halangi, di intimidasi apalagi sampai dilakukan pengerusakan," sambungnya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement