JAKARTA - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK), mengaku terkejut atas peristiwa penembakan terhadap calon presiden Amerika Serikat Donald Trump. Insiden itu terjadi saat Trump sedang berkampanye di Pennsylvania, Minggu 14 Juli 2024 waktu setempat.
"Pertama tentu kita terkejut, bahwa di Amerika sendiri rakyatnya juga menembak calon presidennya Donald Trump," kata JK di kediamannya di Jakarta, Minggu (14/7/2024).
Menurut JK, peristiwa penembakan tersebut menjadi sebuah peringatan keras bagi Amerika Serikat, jika di negara adidaya ini kekerasan masih berjalan.
Kendati demikian, JK enggan berspekulasi terkait insiden penembakan terhadap Trump. Apalagi, pelaku penembakan juga langsung ditembak mati oleh petugas keamanan AS.
Insiden penembakan ini selain menjadi peringatan keras untuk AS, namun juga sebuah keinginan dari kelompok tertentu untuk membunuh Trump.
"Belum tahu juga. Ini masih tanda tanya. misinya apa dan keinginannya apa. Tapi tentu keinginannya membunuh Trump dan ini pasti orang yang anti Trump," ujarnya.
Terlepas dari itu, JK mengaku bersyukur lantaran Trump berhasil selamat dari insiden tersebut meski bagian telinga mantan Presiden AS itu luka akibat terkena peluru.
"Kita juga mendoakan agar Trump selamat," pungkasnya.
(Arief Setyadi )