Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rekam Jejak Teranus Enumbi, Pentolan OPM Buruan TNI Polri yang Dikenal Kejam dan Bengis

Fahmi Firdaus , Jurnalis-Rabu, 17 Juli 2024 |18:23 WIB
Rekam Jejak Teranus Enumbi, Pentolan OPM Buruan TNI Polri yang Dikenal Kejam dan Bengis
Salah satu anggota OPM/ist
A
A
A

PAPUA Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Teranus Enumbi salah satu yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kepolisian terkait aksi terorisme dan tindak pidana penyerangan aparat keamanan dari tahun 2018.

Informasi yang dihimpun Okezone, Rabu (17/7/2024), Kelompok OPM Teranus Enumbi, pada tahun ini sudah melakukan beberapa tindak kriminal di antaranya menembak tukang ojek bernama Husen (39) pada 19 Juni.

Selanjutnya melakukan penyerangan warga sipil bernama Prasetyo (33) pada 31 Mei, menyerang ojek bernama jainul (44) pada 30 Mei dan terakhir menyerang dua orang aparat keamanan bernama Sertu Ismunandar dan Serka Salim dengan senjata tajam pada 19 Maret.

Sebelumnya, Satgas Batalyon Infanteri Raider Khusus 753/Arga Vira Tama (Yonif RK 753/AVT), berhasil menembak mati tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) kelompok Teranus Enumbi di kawasan kampung Karubate, Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Pasukan elite TNI AD itu menghabisi tiga anggota OPM tersebut, setelah sebelumnya mereka melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap.

Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan mengatakan, peristiwa baku tembak itu bermula ketika pihaknya menerima laporan terkait masuknya kelompok OPM ke perkampungan Karubate. Berdasarkan informasi itu, prajurit Yonif RK 753/AVR langsung mengejar para anggota OPM.

"Saat hendak ditangkap, gerombolan OPM ini melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan berusaha menembak aparat TNI, sehingga prajurit TNI melumpuhkan dan menembak gerombolan tersebut," kata Chandra, Rabu (17/7/2024).

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement