Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KPK Tetapkan 4 Tersangka Terkait Korupsi di Pemkot Semarang

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 23 Juli 2024 |22:58 WIB
KPK Tetapkan 4 Tersangka Terkait Korupsi di Pemkot Semarang
Jubir KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto (Foto: MPI/Aldhi Chandra)
A
A
A

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang, Jawa Tengah. Hanya saja keempat tersangka belum ditahan, tapi sudah diberitahu terkait kasus itu dinaikkan ke penyidikan.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan bahwa Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPPD) sudah dikirim KPK kepada empat tersangka.

"Kemarin saya menginfokan empat orang," kata Tessa kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2024).

 BACA JUGA:

Hanya saja Tessa tak merincikan siapa saja orang yang dijadikan tersangka.

Sebelumnya KPK sudah mencegah ke luar negeri empat orang terkait kasus korupsi di Pemkot Semarang. Mereka adalah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita; Suami Mbak Ita, Alwi Basri; Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono; dan pihak swasta Rahmat U Djangkar.

KPK sampai hari ini masih melanjutkan penggeledahan di beberapa lokasi di Kota Semarang.

 BACA JUGA:

Dalam penggeledahan beberapa hari terakhir, KPK menyita beberapa dokumen seperti APBD Perubahan Semarang, catatan aliran dana, serta dokumen elektornik yang diduga terkait sebagaimana atau berupa file yang tersimpan dalam komputer serta beberapa smartphone.

Tessa menyebutkan, barang yang disita masih bisa terus bertambah karena penggeledahan masih berlangsung.

"Untuk lokasinya hanya di Kota Semarang, tidak keluar dari kota Semarang, ada beberapa tempat yang telah dilakukan kegiatan penyidikan," ujarnya.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menanggapi penggeledahan kantornya oleh KPK.

“Saya pada saat (KPK) ada kegiatan di pemerintah kota, saya ada di kantor. Ada cuma memang di atas,” kata Ita di Kompleks Balai Kota Semarang, Senin 22 Juli 2024.

“Saya baik-baik, mengikuti saja, prosedur yang dilaksanakan,” sambungnya.

Ditanya lebih lanjut terkait kasus korupsi yang diduga menyeretnya, Ita tak berkenan menjawab lebih lanjut.

“Sudah, sudah, sudah. Tolong hargai saya, karena saya sudah menjawab, saya ada di sini, saya tidak ke mana-mana tapi ada di sini. Sehat Alhamdulillah,” tandasnya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement