Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Tanah Longsor Terbesar di Dunia, Salah Satunya 30.000 Orang Tewas di Tajikistan

Relita Rahel Kristiyanto , Jurnalis-Rabu, 31 Juli 2024 |16:44 WIB
5 Tanah Longsor Terbesar di Dunia, Salah Satunya 30.000 Orang Tewas di Tajikistan
Dipicu oleh gangguan alami atau buatan, tanah longsor kerap terjadi di sepanjang daerah lereng curam (Foto: World Atlas)
A
A
A

CHINA - Tarikan gravitasi yang memfasilitasi pergerakan kolektif tanah, batu, dan puing menuruni lereng curam disebut tanah longsor. Dipicu oleh gangguan alami atau buatan, tanah longsor kerap terjadi di sepanjang daerah lereng curam. 

Dilansir dari World Atltas, meskipun sering diikuti oleh gempa bumi, gangguan vulkanik, dan kekeringan, namun sebagian besar tanah longsor disertai dengan hujan lebat. Berikut ini 5 tanah longsor paling mematikan yang merenggut banyak nyawa dilansir berbagai sumber:

1. Longsor Haiyuan, China atau Tiongkok
Tragedi Haiyuan terjadi pada malam hari tanggal 16 Desember 1920. Gempa bumi Gansu tahun 1920 secara mengejutkan memicu 675 tanah longsor besar yang menyebar ke seluruh provinsi Gansu.

Tanah longsor sebanyak 50.000 di episentrum County Haiyuan (sekarang disebut Daerah Otonomi Ningxia Hui) dengan pecahnya tanah secara luas menyebabkan serangkaian gempa susulan yang berlangsung selama tiga tahun. Sungai-sungai dipaksa masuk ke bendungan dengan beberapa mengubah jalurnya. Haiyuan kehilangan lebih dari setengah populasinya dan begitu pula tetangganya Gansu dan Shaanxi sementara County Xiji terkubur oleh salah satu tanah longsor.

Jumlah pasti korban jiwa akibat tanah longsor atau gempa bumi tidak begitu jelas tetapi peristiwa mengerikan yang terjadi selama Perang Saudara Tiongkok tersebut merenggut sedikitnya 200.000 jiwa yang menjadikannya salah satu bencana terburuk dalam hal jumlah korban jiwa di Tiongkok.

2. Tragedi Vargas, Venezuela
Hujan deras yang tak henti-hentinya disertai hujan lebat yang membandel di lereng Sierra de Avila di negara bagian Vargas di Venezuela menyebabkan ribuan tanah longsor yang mematikan sekitar tanggal 15 Desember 1999, yang tercatat dalam sejarah sebagai yang paling mematikan.

Badai hujan tersebut menyebabkan tanah longsor dan banjir yang menghancurkan kota-kota dan desa-desa di dekatnya sekaligus menyulitkan pihak berwenang dan tim penyelamat. Tanah longsor mengubur kota-kota Carmen de Uria dan Cerro Grande, banyak rumah tersapu ke laut. Laporan menunjukkan hilangnya sekitar 10% populasi Vargas.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement