THIRUVANANTHAPURAM - Tanah longsor melanda perkebunan teh di negara bagian Kerala, India selatan, pada Selasa (30/7/2024), menewaskan sedikitnya 44 orang. Lereng bukit dilaporkan runtuh setelah hujan lebat dan menyebabkan aliran lumpur dan air ke rumah-rumah pekerja dan penduduk desa.
Gambar-gambar televisi menunjukkan petugas bantuan berjalan melewati bebatuan dan mencabut pohon-pohon ketika air berlumpur mengalir deras, dan banyak rumah hancur. Seorang pria terlihat berjuang untuk membebaskan dirinya setelah terjebak dalam lumpur setinggi dada selama berjam-jam, karena petugas penyelamat tidak dapat menghubunginya meskipun telah dilakukan berbagai upaya.
Lereng bukit runtuh setelah tengah malam ketika para pekerja dan keluarga mereka tidur di distrik Wayanad di Kerala, sebuah negara bagian yang terkenal sebagai salah satu tujuan wisata paling populer di India.
Ini merupakan bencana terburuk di sana sejak tahun 2018 ketika banjir besar menewaskan hampir 400 orang.
Menteri kabinet negara M B Rajesh mengatakan kepada kantor berita ANI bahwa sedikitnya 44 orang tewas dan 250 orang dipindahkan ke tempat penampungan sementara. Namun upaya penyelamatan terhambat karena runtuhnya jembatan. Selain itu, hujan diperkirakan akan lebih banyak sepanjang hari.
“Kami khawatir tragedi ini akan lebih parah. Operasi penyelamatan sedang dilakukan oleh berbagai lembaga dengan landasan perang,” terangnya.