JAKARTA - Ketua Harian Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo ditugaskan sang ayah, Hary Tanoesoedibjo (HT) menjadi Ketua Umum Partai Perindo menegaskan bahwa tujuan Partai Perindo dibangun untuk membuat masyarakat Indonesia sejahtera tanpa membeda-bedakan.
"Partai Perindo dibangun dengan pemikiran bahwa masyarakat Indonesia semua harus sejahtera tanpa membeda-bedakan. Setuju?" kata Angela di depan kader Perindo saat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di Jakarta Concert Hall (JCH) iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).
Pada kesempatan itu, Angela pun menegaskan bahwa pembangunan harus secara inklusif, merata dan berkelanjutan. "Setuju. Sehingga persatuan Indonesia bisa terus dijaga dalam keberagaman Indonesia," tegasnya.
Hal inilah, kata Angela, telah menjadi fondasi perjuangan Partai Perindo yang kokoh dan dibangun oleh pendiri dan seluruh senior Partai Perindo bersama-sama selama 10 tahun berdiri.
"Dan tentunya pengalaman dan kebijaksanaan dari para tokoh senior, partai Perindo akan selalu menjadi pedoman bagi partai Perindo," kata Angela.
Angela pun mengatakan dengan semangat transformasi, lima tahun yang akan datang dia mengajak kader Perindo untuk membawa partai ini masuk ke parlemen.
"Dan hari ini saya mau katakan ditambah dengan semangat yang baru semangat transformasi 5 tahun dari sekarang partai Perindo harus terbang masuk parlemen," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Angel mengatakan saat ini hanya punya tiga tahun untuk mewujudkan transformasi.
"Kita harus memenangkan Pilkada. Setuju? Kita harus kuatkan organisasi sampai ke akar-akarnya. Setuju? Kita lakukan kaderisasi Setuju kita lakukan kebijakan berbasis data. Setuju? Kita hilangkan jarak partai dengan generasi muda, kita hilangkan jarak partai dengan masyarakat? Setuju," pekik Angela.
"Dan Partai Perindo Bapak Ibu perlu terus berjalan bersama rakyat mendukung kebijakan-kebijakan yang pro rakyat dan keberlanjutan pemerintahan yang bisa mewujudkan Indonesia sejahtera dan persatuan Indonesia sebagaimana cita-cita kita bersama," pungkasnya.
(Khafid Mardiyansyah)