Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penyebab dan Kronologi Lengkap Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Apa Dampaknya ke Perang Arab?

Rina Anggraeni , Jurnalis-Kamis, 01 Agustus 2024 |16:37 WIB
Penyebab dan Kronologi Lengkap Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Apa Dampaknya ke Perang Arab?
Ilustrasi: Penyebab dan Kronologi Lengkap Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Apa Dampaknya ke Perang Arab? (Foto: AFP)
A
A
A

JAKARTA- Penyebab dan kronologi lengkap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, apa dampaknya ke perang Arab? Padahal, dia merupakan kepala politik Hamas yang memimpin negosiasi gencatan senjata atas nama kelompok militan. 

Sayangnya, dia dibunuh di Teheran pada Rabu pagi, beberapa jam setelah Israel menargetkan seorang pemimpin militer Hizbullah di Beirut.Baik Iran maupun Hamas telah menuding Israel, yang telah melakukan banyak pembunuhan besar-besaran selama bertahun-tahun di wilayah Iran dan menargetkan para pemimpin Hamas di Gaza.

Lantas apa penyebab dan kronologi lengkap pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, apa dampaknya ke perang Arab? Tentunya ini menjadi salah satu pertanyaan bagi seluruh dunia.

Pembunuhan Haniyeh terjadi beberapa jam setelah serangan udara Israel di dekat Beirut yang menargetkan Fuad Shukr, seorang pemimpin senior Hizbullah, kelompok militan Lebanon yang juga terlibat dalam konflik selama puluhan tahun dengan Israel 

Terlebih Haniyeh, salah satu pemimpin senior Hamas, berada di Iran untuk pelantikan presiden barunya. Sebagai pemimpin politik kelompok militan tersebut, ia telah tinggal di pengasingan di Qatar. 

Di panggung global, ia adalah wajah Hamas, yang ditugaskan untuk memimpin negosiasi gencatan senjata dalam beberapa bulan terakhir. 

Ia pernah menjadi perdana menteri Otoritas Palestina untuk waktu yang singkat. Serta bergabung dengan Hamas pada 1980-an selama intifada pertama dan mengambil alih posisi puncak pada 2017. 

 

Para pemimpin regional dan diplomat Arab biasanya memandang Haniyeh sebagai seorang moderat dalam kelompok tersebut.

Kematian Haniyeh, yang memainkan peran utama dalam perundingan bersama Yehiya Sinwar, pemimpin Hamas di Gaza, mengancam akan menggagalkan perundingan.

Haniyeh adalah "seseorang yang melihat nilai dari sebuah kesepakatan dan berperan penting dalam mendapatkan terobosan tertentu dalam perundingan," bebernya. 

Namun, pembunuhan Haniyeh menuai kecaman dari seluruh dunia Arab dan Muslim, termasuk sumpah balas dendam dari Iran dan sekutunya.

"Rezim Zionis kriminal dan teroris membunuh tamu kami yang terkasih di dalam rumah kami dan membuat kami berduka, tetapi itu membuka jalan bagi hukuman berat yang akan dijatuhkan padanya," kata pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement