JAKARTA- Ada seruan balas dendam di prosesi pemakaman Ismail Haniyeh. Terlebih, ribuan orang berduka atas kematian pemimpin Hamas Haniyeh di Iran di tengah seruan balas dendam.
Selain itu, ribuan orang turun ke jalan-jalan Teheran untuk mengikuti prosesi pemakaman pemimpin Hamas Ismail Haniyeh saat Iran mempertimbangkan pilihannya setelah berjanji untuk membalas pembunuhannya.
Tentunya ada seruan balas dendam di proses pemakaman Ismail Haniyeh membuat Israel menyusun rencana baru.
Apalagi, Khalil al-Hayya, wakil kepala Hamas di Jalur Gaza, mengatakan bahwa sebuah rudal memasuki kamar" Haniyeh dan menewaskan dia dan pengawalnya dalam sebuah serangan yang "langsung".
"Ini mengenai lantai gedung tempat dia menginap," katanya.
Lalu, gambar tersebut menunjukkan sebuah gedung bertingkat yang sebagian ditutupi terpal hitam yang tampaknya mengalami kerusakan di dua lantai.
Wisma tamu tersebut berada di area Kompleks Istana Saadabad di Teheran utara, tempat para pejabat asing dijamu dan tempat para presiden Iran menyambut para kepala negara dalam kunjungan resmi.
Tentunya pertanyaan ini membuat tokoh senior Hamas, Khalil al-Hayya, bersumpah akan mengusir Israel dari tanah Palestina.
"slogan Ismail Haniyeh, 'Kami tidak akan mengakui Israel,' akan tetap menjadi slogan abadi" dan "kami akan mengejar Israel sampai tercabut dari tanah Palestina," katanya.