JAKARTA - Kasus cuci darah ramai oleh pasien anak-anak dan remaja di Rumah Sakit Dokter Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjadi sorotan. Sekitar 35 persen kasus cuci darah pada anak disebabkan kelainan ginjal bawaan.
“Jadi sejak lahir memang sudah punya masalah di ginjal, baik kista atau ginjalnya kecil, tak terbentuk. Jadi wajar di usia masih muda banget, usia balita atau SD sudah harus cuci darah,” ujar Ketua Umum PP IDAI Piprim Basarah Yanuarso, Sabtu (3/8/2024).
Selain itu gagal ginjal, kasus cuci darah pada anak juga bisa disebabkan oleh autoimun dan lupus. Biasanya kasus ini banyak dialami oleh remaja.
“Ada juga gangguan sindrom nefritik, anaknya suka bengkak di kelopak mata, warna kencing keruh, itu juga bisa ada sebagian alami perburukan dan harus cuci darah,” tuturnya.
Dan sebagian lain, kasus cuci darah pada anak juga bisa disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. “Obesitas, diabetes, memang lifestyle enggak bagus, lama kelamaan ginjalnya mengalami kerusakan,” tambah dr Piprim.