Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Semburan Air Sumur Bor di Sampang, Terdengar Ledakan Begini Kondisinya Sekarang

Isnaini dan Arief Setyadi , Jurnalis-Minggu, 04 Agustus 2024 |06:03 WIB
5 Fakta Semburan Air Sumur Bor di Sampang, Terdengar Ledakan Begini Kondisinya Sekarang
Air di sumur bor viral di Sampang, Madura mendadak surut (Foto: Okezone/Diwan M Zahri)
A
A
A

4. Air di Sumur Bor Mendadak Surut

Air di sumur bor mendadak berhenti menyembut, pada Sabtu 3 Agustus 2024. Semburan air yang awalanya tinggi lambat laun menjadi menyusut hingga surut seperti tertelan bumi.

Warga yang menyaksikan di lokasi langsung mendekati surutnya air tersebut. Dalam video yang viral awalnya sumur bor dengan kedalaman 90 meter menjadi tontonan warga sakaligus pegiat media sosial.

Namun, lokasi sumur bor menjadi sepi lantaran air sudah surut dan tidak menyembur lagi. Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sampang Mohammad Hozin mengatakan, sumber air tersebut telah berhenti menyebur.

"Sumur bor itu berhenti mengeluarkan air sekitar pukul 18.30 WIB," ujarnya.

Di sisi lain warga juga membuat saluran pembuangan air darurat sepanjang 1 kilometer.

5. Kandungan Air Diteliti

Pihak Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur melakukan observasi lapangan dan mengambil sampel air di lokasi semburan air. Pantauan di lokasi ada sekitar tiga orang tim dari ESDM yang mengambil sampel air untuk di uji dan diteliti di laboratorium.

Gabril, Tim Lapangan ESDM Provinsi Jawa Timur mengatakan sempat ada kesulitan ketika mengambil sampel air. "Tekanan air cukup tinggi sehingga sempat kesulitan kami untuk mengambil sampel air," ujarnya, Sabtu 3 Agustus 2024.

Menurutnya, semburan air dari sumur bor tersebut merupakan yang tertinggi yang pernah dia ditemukan. "Secara sekilas air dari sumur tersebut rasanya payau akan tetapi untuk memastikan isi kandungan air ini harus diteliti dulu."Katanya

Air sumur bor itu diambil sampelnya oleh tim ESDM untuk diteliti dan langsung dibawa ke provinsi. "Hasilnnya tidak langsung keluar melaikan diteliti dulu mungkin hasilnya bisa keluar dalam satu minggu," katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement