Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Misteri di Bekas Istana Kerajaan Banten, Ada Macan Gaib Si Kapuk dan Kumbang

Tim Okezone , Jurnalis-Selasa, 06 Agustus 2024 |07:20 WIB
Kisah Misteri di Bekas Istana Kerajaan Banten, Ada Macan Gaib Si Kapuk dan Kumbang
Harimau (Wallpaperflare.com)
A
A
A

BEBERAPA penampakan aneh dan cerita mistis menguak di sekitar puing-puing bekas Keraton Surisowan, istana Kerajaan Banten yang sudah dihancurkan pasukan Belanda. Misalnya kemunculan macan gaib dan jamaah berpakaian putih shalat di situ.

Warga sekitar percaya di sekitar area bekas istana Kerajaan Banten itu ada macan gaib bernama Si Kapuk dan Si Kumbang berwarna hitam-putih. Macan itu konon peliharaan sultan Banten kala itu.

Keraton Surisowan memang sudah diluluhlantakkan pasukan VOC pimpinan Jenderal Daendels dan kini masih tersisa sedikit bangunan tembok.

"Di sini ada namanya macan gaib bernama Si Kapuk dan Si Kumbang. Macan berwarna putih dan hitam itu ingon-ingon (peliharaan) Sultan pada masa lalu.Kita bisa ketemu bisa pas tengah malam, pukul 01.00 wib atau 02.00 wib di alun-alun Banten Lama. Kemudian membaca shalawat, macan itu akan muncul,"jelas (alm) Ismetullah, Sultan Banten, beberapa waktu lalu.

"Pernah ada orang yang tidak percaya. Dia mengatakan, “Masak usia macan berapa tahun?” Sehabis berkata seperti itu, tiba-tiba kesurupan,"ungkapnya.

Kejadian lain, sepasang suami istri ziarah ke makam Maulana Hasanudin. Sepulang dari ziarah setelah magrib sampai ke rel kereta api sekitar 500 meter dari makam, tiba-tiba istrinya tidak bisa bicara.

"Mereka balik lagi dan minta tolong pada ayah saya di masjid Agung Banten. Ayah saya kemudian masuk ke makam, ziarah sebentar, membawa air wasiat lalu diminumkan ke perempuan itu. Ajaib, seketika langsung bisa bicara,"paparnya.

 

Dikatakannya, ada peristiwa gaib lain dilihat oleh kakaknya. Suatu malam, kakaknya melihat ada jamaah shalat pakai baju putih-putih di depan keraton Surosowan. Jamaah itu jalan ke sungai Kepandean lalu hilang.

Ketika keraton Surosowan dan Masjid Banten ditinggalkan penghuninya, menjadi hutan belantara dan semak-belukar, ada pohon beringin, pohon sawo.

"Dulu disini banyak hewan seperti ular, ayam hutan dan macan kecil sebesar kucing. Bahkan sampai tahun 2000 –an masih ditemukan macan kucing tadi,"ujarnya.

Kemudian masyarakat melakukan pembersihan tahun 1942-1943. Oleh seorang tokoh dengan memakai ilmu gaib, hewan berbisa seperti ular digiring menuju gunung Pinang. Tanpa dipegang dan disentuh ular itu kabur.

Dalam ensiklopedia Banten, ular tanah berasal dari Banten. Ular tanah sangat berbisa, jika menggigit manusia bisa menimbulkan kematian.

Ular tanah ini setelah menggigit manusia akan dicari teman-temannya sesama ular untuk dibunuh. Kecuali jika ular itu telah menemukan air dan meminumnya
 

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement