Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sudah Ikhtiar Maksimal, PKS Ogah Komentari Isu Penjegalan Anies di Pilgub Jakarta

Ari Sandita Murti , Jurnalis-Sabtu, 10 Agustus 2024 |20:45 WIB
Sudah Ikhtiar Maksimal, PKS Ogah Komentari Isu Penjegalan Anies di Pilgub Jakarta
Jubir PKS Muhammad Kholid (Foto: Ari Sandita/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid enggan mengomentari isu penjegalan Anies Baswedan agar tak bisa maju ke Pilkada Jakarta 2024. Namun, ia memastikan PKS telah berikhtiar mendukung Anies.

"Jadi, kalau masalah isu penjegalan saya gak mau komentar, tapi PKS (sudah) berikhtiar semaksimal mungkin agar pasangan AMAN berlayar. Itu yang kita lakukan," ujarnya, Sabtu (10/8/2024).

Menurutnya, PKS sejatinya satu-satunya partai yang secara terbuka mengeluarkan SK pertama untuk mendukung Anies Baswedan maju sabagai Cagub DKI Jakarta bersama Sohibul Iman. PKS satu-satunya partai yang percaya diri untuk mendukung Anies.

"Ketika di saat semua partai belum mengeluarkan SK, rekomendasi, belum mendeklarasikan secara terbuka, PKS percaya diri memberikan SK deklrasinya di awal sekali, itu yang dilakukan PKS," tuturnya.

Kholid menerangkan, dukungan terhadap AMAN merupakan opsi pertama yang dilakukan PKS dalam Pilkada Jakarta 2024. Meski sudah berikhtiar mendukung AMAN, hingga kini belum ada partai lainnya yang mendukung AMAN secara resmi sehingga PKS pun mulai menjalankan opsi kedua pada Pilkada Jakarta 2024.

"Salah satu opsinya adalah kita membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju. Sampai tahapan mengkaji, membahas opsi alternatif ketika pasangan AMAN ini tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," katanya.

Ia menambahkan, opsi pertama mendukung AMAN dilakukan sejak deklarasi pada 25 Juni 2024 lalu dan berakhir pada 4 Agustus 2024 kemarin. Sebabnya, dibutuhkan 22 kursi untuk mengusung pasangan Cagub-Cawagub agar bisa maju ke Pilkada 2024, sedangkan PKS hanya memiliki 18 kursi, yang mana masih kurang 4 kursi.

"Ketika tenggat waktu 4 Agustus itu sudah lewat, maka opsi kedua inilah yang akan kita kaji, kita bahas, dan kita perdalam. Itulah kemudian pimpinan kami (Presiden PKS) berkomunikasi dengan pimpinan parpol lain, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju," katanya.
 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement