Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Begini Perbedaan Pernyataan Anies Baswedan dan Petinggi PKS Terkait Pilgub Jakarta

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Minggu, 11 Agustus 2024 |16:26 WIB
Begini Perbedaan Pernyataan Anies Baswedan dan Petinggi PKS Terkait Pilgub Jakarta
Anies Baswedan, Salim Segaf Aljufri, dan Cak Imin (Foto: istimewa/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Partai Kedilan Sejahtera (PKS) dikabarkan batal memberi dukungan ke Anies Baswedan di Pilgub Jakarta. Pasalnya, Anies tidak mendapat dukungan koalisi partai lain pada pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) dari tenggat waktu yang ditentukan.

"Kemungkinan dalam waktu satu dua hari ke depan sudah ada kepastian calon Gubernur DKJ (Daerah Khusus Jakarta) yang akan diusung oleh PKS," kata Wasekjen PKS Zainudin Paru dalam keterangan tertulis, Jumat 9 Agustus 2024.

Sekretaris Tim Seleksi Calon Kepala Daerah DPP PKS itu menjelaskan bahwa pembatalan dukungan itu didasari lantaran Anies dianggap gagal mencari rekan koalisi dari tenggat waktu yang diberikan yakni, 4 Agustus 2024.

"Dengan telah lewatnya tenggat waktu 4 Agustus 2024 bagi Anies untuk mendapatkan partai koalisi agar menggenapkan 4 kursi PKS dari 22 kursi syarat dukungan 20 persen calon kepala daerah," tuturnya.


Anies Baswedan pun meluruskan kabar soal dirinya diberi tenggat waktu 40 hari untuk mencari dukungan ke partai politik lain di Pilgub Jakarta. Klarifikasi Anies itu disampaikan lewat voice note kepada Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin.

Dia mengatakan bahwa pihaknya telah menyepakati bahwa urusan Pilgub Jakarta sudah di arahkan untuk satu pintu. Sehingga setiap pernyataan publik hanya boleh lewat PIC.

"Karena itu terkait pernyataan jubir (PKS), perlu diluruskan supaya temsn-teman PKS di Jakarta dan semua yang berjuang bersama itu tahu, bahwa saya tetap berjuang bersama tidak ada deadline atau tenggat waktu yang dilewati," kata dia seperti dikutip, Minggu (11/8/2024).


Anies meluruskan soal polemik deadline 40 hari untuk mencari dukungan parpol lain itu. Kata dia, saat itu dirinya dihubungi agar bisa bertemu dengan petinggi PKS, lalu pertemuan itu pun berlangsung keesokan harinya pada 28 Juli 2024, sekitar pukul 16.00 WIB.


"Dalam pertemuan itu kita ngobrol panjang lebar dan santai. Lalu beliau menjelaskan bahwa PKS memerluakan kejelasan apakah Pak Anies setuju dengan nama pak MSI (Mohamad Sohibul Iman) sebawagi wakil dan diberi waktu seminggu sampai tanggal 4 Agustus, kenapa? karena tanggal 7 akan ada rapat bahwa pasangan Aman sudah aman begitu," kata Anies.

 

Selanjutnya, kata Anies, dirinya mengaku masih perlu untuk berbicara dengan bakal pendampingnya Sohibul Iman lantaran belum pernah melakukan komunikasi apapun.

"Kami belum sempat ngobrol bareng. Saya waktu itu tidak berada di Indonesia karena pas saya di Indonesia saya belum ketemu karena lagi dirawat dan Pak MSI juga harus operasi sehingga harus dirawat juga," ungkapnya.

"Jadi kita janji ketemu pada Selasa malam 30 Juli. Jadi waktu ketemu dan dua hari kemudian kami berjumpa, kami ngobrol agak panjang hampir 3 jam soal Jakarta dan wakil gubernur," imbuhnya.

Mantan Capres itu pun langsung memberikan kabar pertemuannya dengan Sohibul Iman keesokan harinya dengan PIC Pilkada Jakarta. "Saya katakan saya siap untuk berjuang bersama Pak MSI, dan jawaban itu disambut baik oleh Bapak Presiden (PKS)," tegas Anies.

Bakal Calon Gubernur Jakarta petahana itu pun melanjutkan bahwa PKS menyampaikan bahwa mesin partai sudah bisa bergerak untuk melakukan sosialisasi ke arah rumput. 

"Itu pembahasannya sama sekali tidak ada pembahasan deadline 40 hari dan lain-lain," kata Anies.

Anies mengaku kaget dengan adanya pernyataan PKS memberi deadline 40 hari untuk mencari dukungan partai lain."Yang ada apakah setuju apakah Pak MSI jadi pasangan dan itu juga disampaikan pada 31 Juli," imbuhnya.

 

Anies menerangkan bahwa pihaknya sudah berkomunikasi secara intensif dengan berbagai parpol. Namun, komunikasi tersebut tidak pernah diberitakan lantaran dirinya menghargai setiap mekanisme yang ada di parpol.

"Dan memang mereka belum perlu mengumumkan dan lebih menunggu waktu yang tepat. Inilah yang perlu disadari dan kami sampaikan dari komunikasi partai manapun Cawagub dari PKS dan kita memastikan langkah untuk maju bersama," tegas Anies.

Ia pun berharap agar timnya bersama jajaran PKS tak melakukan saling membantah di hadapan publik. Pasalnya, PKS dan dirinya merupakan kawan seperjuangan.

"Perjalanan kita masih panjang dan jangan sampai hal-hal kecil jadi keramaian ke publik. Saya memilih untuk menyampikan ke Pak Khoirudin dan saya sampaikan apapun keputusan partai kita hormati dan hargai," tuturnya.

"Setiap parpol punya kepentingan dan misi khas partainya. Dan saya hormati langkah-langkah partai dan bismillah Kak, kita bekrja bersama menuju tanggal 27-29 Agustus kita masukkan formulir agar berlayar bersama dan mudah-mudahan kita tuntaskan," tandas mantan Mendikbud itu.
 

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement