Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Pahlawan Nasional yang Berasal dari Papua, Salah Satunya Dipajang di Uang Rp10 Ribu

Tim Okezone , Jurnalis-Senin, 12 Agustus 2024 |20:52 WIB
5 Pahlawan Nasional yang Berasal dari Papua, Salah Satunya Dipajang di Uang Rp10 Ribu
Gelar kepahlawan yang mereka dapatkan diabadikan pemerintah dalam SK Presiden.
A
A
A

JAKARTA - Frans Kaisiepo, Silas Papare, Marten Indhey, Johanes Abraham dan Machmud Singgirei merupakan 5 Pahlawan Nasional yang Berasal dari Papua. Gelar kepahlawan yang mereka dapatkan diabadikan pemerintah dalam SK Presiden. 

Pahlawan merupakan orang yang paling berjasa dalam berjuang untuk menegakkan kebenaran.  Papua, wilayah paling timur Indonesia, adalah rumah bagi banyak tokoh yang berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan bangsa.

Mereka tidak hanya membela Tanah Kelahiran, tetapi juga berkontribusi pada perjuangan nasional. Berikut ini adalah lima pahlawan nasional yang berasal dari Papua dan telah diakui atas jasa-jasa mereka oleh negara.

Mengenal 5 Pahlawan Nasional yang Berasal dari Papua

1. Frans Kaisiepo

Putra asli Papua Frans Kaisiepo memainkan peran penting dalam menetapkan kemerdekaan Republik Indonesia. Dia lahir pada 10 Oktober 1921 di Wardo, Biak, dan meninggal pada 10 April 1979.

Frans Kaisiepo terlibat dalam Konferensi Malino pada tahun 1946, di mana dia berbicara tentang membangun Republik Indonesia Serikat sebagai wakil Papua. Selain menjadi orang pertama yang mengibarkan bendera Merah Putih di Papua, dia berjasa mengusulkan nama Irian dari bahasa Biak, yang artinya beruap.

Berdasarkan SK Presiden tahun 1993, pemerintah Indonesia memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada orang-orang yang berprestasi. Selain itu, dia diberi nama bandara di Biak dan juga diberi nama salah satu KRI dengan nomor lambung 368. Uang Rp10 ribu yang dirilis pada tahun 2016 juga menggambarkannya.

2. Silas Papare 

Silas Papare lahir pada 18 Desember 1918 di Serui dan meninggal pada 7 Maret 1979 pada usia 60 tahun. Silas adalah orang yang berjasa dalam perjuangan menyatukan Irian Jaya dengan Indonesia. Sebagai upaya membantu pemerintah Republik Indonesia dalam upaya memasukkan wilayah Irian pada bulan Oktober 1949,

Silas juga mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta. Dia  menjadi salah satu delegasi Papua yang dipilih oleh Soekarno pada 15 Agustus 1962 untuk Perjanjian New York. Berdasarkan SK Presiden Nomor 77/TK/1993, pada 14 September 1993, Indonesia memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Silas.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement