"Kebetulan mazhab saya mazhab kompetisi. Tidak pernah jabatan pemberian dan seluruh jabatan kita kompetisi," kata Bahlil setelah menyerahkan dokumen pencalonan dirinya di Kantor DPP Partai Golkar.
Bahlil menilai, persaingan merupakan hal yang wajar dalam memperebutkan jabatan. Dia pun menilai bahwa Partai Golkar merupakan salah satu wadah untuk berkompetisi secara sehat.
"Yang mengikuti kompetisi selain saya, itu saya pikir dalam demokrasi di Golkar, itu biasa-biasa saja. Tidak usah untuk diperdebatkan (soal siapa kandidatnya)," kata Bahlil.
(Qur'anul Hidayat)