Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Pangeran Diponegoro Libatkan Perampok saat Perang Lawan Belanda

Avirista Midaada , Jurnalis-Senin, 26 Agustus 2024 |05:51 WIB
Kisah Pangeran Diponegoro Libatkan Perampok saat Perang Lawan Belanda
Pangeran Diponegoro (Foto: Ist/Dok)
A
A
A

Lalu ketika musuh lewat menembak dalam formasi setengah lingkaran, yakni prajurit yang bersembunyi dalam posisi tiarap menembakkan bedil mereka langsung ke arah musuh, yang disergap dari depan dan kedua sayap.

Tembok batu mengitari desa - desa yang dulunya dibangun mencegah gerombolan perampok yang berniat menjarah, sekarang dimanfaatkan dengan hasil sangat baik, seolah menjadi tempat berbenteng, seperti bekas Keraton Sunan Amangkurat I.

Menyusul keberhasilan aksi - aksi pengadangan itu, penduduk desa - desa yang berdekatan tertarik ikut bergabung dalam perang. Dengan menggunakan peralatan petani mereka mengganggu gerakan mundur pasukan gerak cepat Belanda, yang sering sudah terkepung. 

Maka alasan pendirian benteng - benteng Belanda sebagian merupakan jawaban atas tantangan situasi ini.

Konon beberapa sumber dan catatan sejarah menyebutkan pasukan Pangeran Diponegoro dipersenjatai dengan senjata api, yang diperintahkan dibeli. Beberapa persenjataan dari Belanda, berhasil dirampas, termasuk meriam, juga dimanfaatkan. 

Teknik - teknik artileri Eropa dipelajari dengan seksama. Saat mengepung Yogya, pangeran komandan tentara Diponegoro pernah mencatat bahwa meriam Belanda itu selalu ditembakkan terlalu tinggi karena pasukan artilerinya menggunakan terlalu banyak bubuk mesiu. 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement