Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jerit Nelayan Natuna dan Upaya Menjaga Pulau Terluar Indonesia dari Gempuran Asing

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Minggu, 01 September 2024 |05:43 WIB
Jerit Nelayan Natuna dan Upaya Menjaga Pulau Terluar Indonesia dari Gempuran Asing
Kapal di perairan Natuna, Kepulauan Riau (Okezone.com/Arie Dwi Satrio)
A
A
A

Bukan hanya pemeriksaan perizinan, para penjaga perbatasan di Natuna juga seringkali melakukan operasi gabungan. Mereka tergabung dalam Timpora (Tim Pengawasan Orang Asing). Bahkan, petugas Imigrasi sempat menemui pelanggaran perizinan orang asing di wilayah Natuna. Atas kewenangannya, Imigrasi memulangkan warga asing tersebut ke negaranya.

"Kita kemarin melaksanakan pemulangan orang asing yang menyalahgunakan izin tinggal. Setelah kami dari pihak Inteldakim melaksanakan pengawasan, dan ternyata bersalah, kita kenakan tindakan keimigrasian berupa deportasi," beber Tito.

Penduduk di kepulauan paling utara Selat Karimata ini berkisar 80 ribu jiwa. Mayoritas profesinya sebagai nelayan. Tapi, banyak juga pendatang yang merupakan para penjaga perbatasan negara.

Para penjaga batas harus benar-benar menjalankan tugas. Kedaulatan Indonesia menjadi harga mati yang tidak bisa ditoleransi bagi para penjaga batas negara. Apalagi, Natuna adalah gerbang terluar Indonesia yang rentan direbut asing.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement