BANDUNG - Musim kemarau tahun ini memberikan dampak besar pada sektor pertanian di Kabupaten Bandung, dengan 856 hektar sawah di lima kecamatan mengalami kekeringan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ningning Hendarsah, yang menyebut situasi sangat mengkhawatirkan.
“Lima kecamatan yang terdampak adalah Solokan Jeruk, Majalaya, Ciparay, Cileunyi, dan Rancaekek. Kekeringan ini mempengaruhi berbagai fase pertumbuhan tanaman, mulai dari yang baru ditanam hingga yang sudah dalam fase generatif,” ujar Ningning saat dikonfirmasi, Sabtu (7/9/2024).
Ia mengungkapkan, bahwa lebih dari 800 hektar sawah terancam gagal panen atau puso. “Sebagian besar sawah yang terkena dampak berada di wilayah timur Kabupaten Bandung,” tambah Ningning.
Meski begitu, wilayah seperti Pasir Jambu, Ciwidey, dan Rancabali masih dalam kondisi yang relatif baik. Ningning juga mencatat bahwa beberapa area seperti Cadas Gantung masih dapat mengandalkan sistem irigasi teknis.
“Untuk wilayah-wilayah yang masih aman, seperti Cadas Gantung, masih ada pasokan air berkat sistem irigasi teknis,” kata Ningning.