Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Agar Lebih Transparan, BAZNAS Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi dalam Pengelolaan Zakat

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Rabu, 18 September 2024 |17:50 WIB
Agar Lebih Transparan, BAZNAS Dorong Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi dalam Pengelolaan Zakat
Pimpinan Baznas Bidang Transformasi Prof Nadratuzzaman Hosen
A
A
A

Menurut Andrian, Rakernis ini bertujuan untuk mengumpulkan para amil zakat dari seluruh Indonesia agar mereka bisa saling berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait pengelolaan zakat yang lebih efisien dan modern.

"Rakernis ini berfokus pada penyesuaian sistem digital yang digunakan BAZNAS, terutama dalam memastikan keamanan informasi dalam proses pengelolaan zakat. Dalam era digital seperti saat ini, perlindungan data menjadi sangat penting agar seluruh proses pengelolaan zakat bisa berjalan dengan aman dan lancar," ucapnya.

Selain keamanan informasi, lanjut Andrian, BAZNAS juga mulai menerapkan sistem keamanan dalam proses digital marketing. Hal ini dilakukan untuk melindungi berbagai aktivitas pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan kesadaran publik tentang zakat dan menarik lebih banyak muzaki untuk berpartisipasi melalui platform digital.

"Sebagai bagian dari upaya pengembangan teknologi, BAZNAS juga memberikan pelatihan kepada para amil. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa mereka memiliki keterampilan yang memadai dalam menggunakan teknologi untuk mengelola data di daerah masing-masing secara transparan dan efisien," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Inovasi dan Teknologi Informasi BAZNAS RI Achmad Setio Adinugroho menambahkan, platform Sistem Manajemen Informasi BAZNAS (SIMBA) telah menjadi tulang punggung pengelolaan zakat di seluruh Indonesia. Platform ini dirancang untuk mengintegrasikan semua proses pengumpulan, distribusi, dan pelaporan zakat di BAZNAS, sehingga memudahkan pengawasan dan manajemen zakat secara nasional.

Achmad Setio menjelaskan, platform SIMBA tidak hanya memfasilitasi pengelolaan zakat di tingkat pusat, tetapi juga di tingkat daerah. Sejak tahun 2022, BAZNAS telah membantu kantor-kantor BAZNAS di berbagai daerah untuk membangun website mereka sendiri agar dapat melakukan pengumpulan dana zakat secara lebih mandiri dan efisien.

"Saat ini, sekitar 250 kantor BAZNAS daerah telah bergabung dalam sistem kantor digital. Dengan adanya kantor digital ini, BAZNAS daerah dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam pengelolaan zakat, mulai dari pengumpulan dana, pendistribusian kepada mustahik, hingga pelaporan yang lebih akurat dan transparan," kata Achmad Setio.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap BAZNAS sebagai lembaga pengelola zakat yang modern, transparan, dan akuntabel.

"Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, BAZNAS berkomitmen untuk terus memanfaatkan inovasi digital demi meningkatkan kualitas pengelolaan zakat di Indonesia," tandasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement