Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PON Aceh-Sumut Jadi Jembatan Bangun Persatuan dan Kemajuan

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Jum'at, 20 September 2024 |20:35 WIB
 PON Aceh-Sumut Jadi Jembatan Bangun Persatuan dan Kemajuan
Ilustrasi (Foto: istimewa/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 bukan hanya cerita tentang kompetisi olahraga bergengsi di Indonesia. Penyelenggaraan kegiatan ini juga menjadi kebanggaan dan manfaat bagi warga sekitar. 

PON XXI Aceh-Sumut 2024 telah meninggalkan jejak yang mendalam bagi warga Sumatera Utara, baik dari sisi prestasi olahraga, kebanggaan budaya, hingga manfaat sosial-ekonomi. Ajang ini membuktikan bahwa olahraga adalah jembatan yang kuat untuk membangun persatuan dan kemajuan bersama.

Gunawan Batubara, petugas room service di hotel Medan ini memiliki kesempatan untuk bertemu dengan tamu-tamu penting dari berbagai daerah di Indonesia yang datang untuk mengikuti atau menyaksikan ajang ini. Pemuda berusia 21 tahun ini mengatakan bahwa PON membuka wawasannya tentang dunia kerja yang lebih luas dan profesional.

“Saya sangat bangga PON XXI membawa banyak tamu ke Medan. Bertemu dengan orang-orang penting dari seluruh Indonesia membuat saya semakin termotivasi untuk memperluas relasi dan kesempatan,” ujar Gunawan, Jumat (20/9/2024).

Bagi Gunawan, pengalaman ini bukan hanya tentang mendapatkan penghasilan tambahan, melainkan tentang membangun jaringan yang dapat bermanfaat untuk masa depannya.  “Membangun relasi adalah modal besar dalam hidup, dan saya melihat PON ini sebagai peluang emas,” tambahnya. 

Melalui interaksi dengan berbagai kalangan, Gunawan merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk meningkatkan keterampilannya dalam industri perhotelan.

Ignasius Thomas, seorang putra asli Sumatra Utara yang bekerja sebagai quality Ccontrol di Bandara Kualanamu, juga memiliki pengalaman yang tak kalah berkesan. Demi berkontribusi pada acara besar ini, ia memutuskan untuk bergabung sebagai relawan di PON XXI Wilayah Sumatera Utara. 

Ia bertugas membantu para atlet dalam berinteraksi dengan media, dan rela mengambil cuti sebulan dari pekerjaannya. “Nama baik Sumut menjadi pertaruhan di sini, dan sebagai warga, saya merasa terpanggil untuk menjaga kesuksesan acara ini,” ungkap Thomas.

Menurutnya, menjadi relawan adalah kesempatan yang langka dan penuh makna. Tidak hanya memberikan kontribusi bagi penyelenggaraan PON, pengalaman ini juga memberikan peluang bagi Thomas untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan manajemen yang mendukung karirnya di masa depan.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement