JAKARTA - Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Raden Mohammad Yogie Suardi Memet lahir 16 Mei 1929 dan meninggal dunia pada 7 Juni 2007. Ia adalah seorang mantan perwira TNI Angkatan Darat yang menjadi birokrat dan politikus.
Kiprahnya di pemerintahan pertama kali ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat masa bakti 1985–1990 dan terpilih kembali untuk masa jabatan kedua sejak Mei 1990 dan diberhentikan pada 22 Mei 1993. Ketika menjabat, Yogie ditunjuk oleh Presiden Soeharto untuk menduduki posisi Menteri Dalam Negeri di kabinetnya.
Dalam hal ini, Yogie S Memet, merupakan salah satu dari sekian banyak prajurit baret merah yang memiliki karier gemilang. Saat dia memimpin Kopassandha (cikal bakal Kopassus) tertulis sejarah unik selama puluhan tahun kariernya di militer.
Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI Jenderal TNI M Jusuf memercayai Yogie untuk menjabat Pangdam Siliwangi. Pangkatnya pun naik menjadi jenderal bintang dua. Uniknya, Jusuf tetap memerintahkan jabatan Danjen Kopassandha tak dilepas. Dengan demikian, Yogie pun rangkap jabatan.
“Nanti pada waktunya aku beritahu (kapan berhenti dari Danjen Kopassandha),” kata Jusuf kepada Yogie, sebagaimana ditulis Atmadji Sumarkidjo dalam buku Jenderal M Jusuf: Panglima Para Prajurit, dikutip Jumat (30/12/2022).
Menariknya, pada 1982 Yogie diangkat lagi sebgai Panglima Komando Wilayah Pertahanan (Pangkowilhan) II yang membawahi teritorial Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. Pangkatnya naik satu tingkat lebih tinggi menjadi letnan jenderal.
Seperti sebelumnya, Jenderal Jusuf tetap mempertahankan Yogie sebagai Danjen Kopassandha sekaligus Pangdam Siliwangi. Dengan kata lain, Yogie tertulis dalam sejarah sebagai perwira tinggi yang memegang tiga jabatan strategis TNI sekaligus.
Namun tentu saja rangkap jabatan itu tak seterusnya. Jabatan Danjen Kopassus akhirnya selesai ketika terjadi pergantian Menhankam/Pangab. Posisinya sebagai orang nomor satu di Kopassus digantikan Kolonel Inf Wismoyo Arismunandar.
“Sementara itu, jabatan Pangdam Siliwangi juga dilepaskan kemudian. Letjen Yogie S Memet juga melepskan jabatan Panglima Kowilhan II setelah ada reorganisasi ABRI yang melikuidasi Kowilhan padaa 1985. Berarti rekor letjen dengan tiga jabatan penting tidak pernah dipecahkan siapa pun,” tulis Atmadji.
Diketahui, setelah tidak aktif lagi di militer, Yogie berkarier sebagai birokrat. Dia merupakan Gubernur Jawa Barat periode 22 Mei 1985-17 Maret 1993. Setelahnya pria berdarah biru Sunda ini dipercaya dipercaya Presiden Soeharto sebagai Mendagri periode 17 Maret 1993-17 Maret 1998. Yogie tutup usia di RS Advenia Bandung, 7 Juni 2007.
(Puteranegara Batubara)