Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pilwalkot Bekasi, Elektabilitas Tri Adhianto-Harris Bobihoe Unggul

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Rabu, 09 Oktober 2024 |23:22 WIB
Pilwalkot Bekasi, Elektabilitas Tri Adhianto-Harris Bobihoe Unggul
Ilustrasi (Foto: Freepik)
A
A
A

Survei ini melibatkan sebanyak 1.200 warga yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih dalam Pilkada mendatang. Responden tersebar di 56 kelurahan di seluruh Kota Bekasi, yang memberikan representasi yang cukup luas tentang opini publik. 

Metode pengambilan sampel digunakan adalah multistage random sampling, yang memungkinkan pemilihan responden secara acak namun terstruktur. 

"Survei ini memiliki margin of error sekitar 2,83% dengan tingkat kepercayaan 95%. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka antara 25 September hingga 4 Oktober 2024," ucapnya.

Pengamat Politik Nahdaltul Ulama Rikal Dikri menilai, secara keseluruhan hasil survei memberikan gambaran awal yang kuat tentang posisi Tri Adhianto sebagai petahana. 

"Tingkat elektabilitasnya yang mencapai 53,7% menunjukkan bahwa ia memiliki dukungan yang signifikan dari masyarakat, melampaui angka psikologis untuk seorang incumbent, yaitu di atas 50%," kata Rikal.

Rikal menilai, tingginya elektabilitas ini juga menunjukkan adanya korelasi positif yang kuat dengan tingkat kepuasan publik, yang rata-rata berada di atas 75%. Hal ini mencerminkan bahwa kinerja Tri Adhianto selama menjabat sangat diperhatikan dan dihargai oleh warga Kota Bekasi.

Seperti saat terjadi wabah Covid 19 Kota Bekasi menjadi Kota yang paling terbalik dalam menangani masalah Covid 19. Selain itu, ketika pemerintah Kota Bekasi menjadikan Stadion Patriot Chandrabaga sebagai Rumah Sakit Darurat COVID-19. 

"Kota Bekasi pun meraih peringkat satu penanganan COVID-19 se-Jabar," ujar Rikal.

Sisi lain, Rikal menyoroti, pengakuan responden atau warga Kota Bekasi terkait kinerja dari Heri Koswara selama menjabat sebagai anggota DPRD empat periode tidak dirasakan oleh seluruh warga Kota Bekasi.

Menurutnya, kalaupun ada yang merasakan kinerja dari Heri Koswara mungkin hanya untuk konstituen di dapilnya saja serta yayasan pendidikan yang dikelola oleh Heri Koswara yaitu Yayasan Perguruan Islam Darul Hikmah saja.

"Sedangkan yayasan pendidikan sekolah swasta banyak kembang kempis tidak mengalami kemajuan. Selain itu, selama ada di komisi yang menangani pendidikan juga tidak banyak berbuat untuk masyarakat. Di mana setiap tahun, lanjut Rikal, ada praktik jual beli kursi di sekolah SMA atau SMK Negeri

"Begitu juga dengan Uu Saeful sebagai mantan kadis pendidikan Kota Bekasi ketika menjabat kinerja dinilai masyarakat tidak mampu menghilangkan Praktik jual beli kursi di sekolah SMA atau SMK Negeri di Kota Bekasi," ujarnya.
 

(Fakhrizal Fakhri )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement