Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dipanggil ke Kertanegara, Todotua Pasaribu Diminta Prabowo Perbaiki Iklim Investasi

Arief Setyadi , Jurnalis-Selasa, 15 Oktober 2024 |23:57 WIB
Dipanggil ke Kertanegara, Todotua Pasaribu Diminta Prabowo Perbaiki Iklim Investasi
Sejumlah tokoh dipanggil Prabowo Subianto ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta (Foto: Riana Rizkia/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil Todotua Pasaribu, tokoh investasi dan pemerintahan ke kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa 15 Oktober 2024. Pemanggilannya di saat Prabowo tengah menyusun kabinet dan kepala badan/lembaga.

Soal dirinya digadang sebagai Wakil Menteri Investasi, Todotua mengaku masih menunggu arahan resmi dari Prabowo. Menurutnya, posisi Wakil Menteri Investasi posisi strategis, terutama dalam konteks pemerintahan yang berkomitmen meningkatkan arus investasi dan mendorong percepatan pembangunan ekonomi. 

"Kita masih menunggu keputusan resmi dari Bapak Presiden terkait posisi Wakil Menteri Investasi. Tentu saja, keputusan ini akan sangat penting karena terkait langsung dengan bagaimana pemerintahan berikutnya akan mendorong investasi untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan,” ujarnya usai bertemu Prabowo.

Todotua mengungkapkan, dalam pertemuannya dengan Prabowo membahas visi besar pemerintahannya bersama Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029. Sejumlah hal disampaikan Prabowo, salah satunya prioritasnya soal investasi dan pertumbuhan ekonomi.

"Presiden terpilih meminta kami untuk membantu dalam pemerintahan berikutnya, terutama dalam menciptakan iklim investasi yang lebih baik,” katanya. 

Pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen menjadi target pemerintahan Prabowo-Gibran. Sehingga, ia menekankan salah satu kunci untuk mewujudkannya dengan menciptakan iklim investasi yang lebih baik.

"Pemerintahan berikutnya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memperbaiki iklim investasi. Selain itu, bagaimana kita bisa memangkas proses birokrasi yang rumit menjadi lebih sederhana dan efisien,” ujarnya.

 

Menurut Todotua, penyederhanaan birokrasi merupakan hal penting karena banyaknya keluhan dari para investor. Terutama soal lambatnya proses perizinan dan regulasi yang berbelit-belit di Indonesia. Tak lupa juga reformasi birokrasi yang lebih baik dan transparan sebagaimana visi dari Prabowo.

Pengembangan investasi yang berfokus pada hilirisasi, kata Todotua, turut menjadi perhatian Prabowo. Hal itu bertujuan meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, khususnya sektor sumber daya alam. Apalagi, selama ini efektif memperkuat perekonomian dan membuka lapangan kerja.

"Hilirisasi menjadi salah satu sasaran utama yang ditekankan oleh Bapak Presiden terpilih. Ini agar kita bisa mengoptimalkan nilai tambah dari setiap sumber daya yang kita miliki. Dengan proses hilirisasi, kita bisa meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global,” pungkasnya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement