Pilkada Cilegon, Robinsar-Fajar Soroti Persoalan Disabilitas di Debat Perdana
JAKARTA - Pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Cilegon, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo memastikan kesetaraan bagi para penyandang disabilitas. Hal itu akan diwujudkan lewat aturan dan berbagai program yang ramah disabilitas jika terpilih di Pilkada Cilegon 2024.
“Kami mottonya melayani, termasuk di dalamnya disabilitas. Kami ingin memastikan kawan-kawan terfasilitasi dengan aturan-aturan dan program yang ramah disabilitas, seperti pendidikannya, bantuannya, dan lainnya,” ujar Robinsar dikutip, Jumat (1/11/2024).
Robinsar melontarkan janjinya itu saat debat perdana Pilkada Kota Cilegon 2024, Kamis 31 Oktober 2024. Bukan hanya soal disabilitas, pihaknya juga akan membangun Youth Center sebagai wadah berkreasi.
Pada kesempatan yang sama, Fajar mengungkap, bahwa dirinya sempat bertemu salah satu penyandang disabilitas yang berjuang menjadi atlet. Namun, tidak mendapat bantuan.
Untuk itu, ia dan pasangannya jika diberi kepercayaan memimpin Kota Cilegon akan memastikan bahwa hal tersebut tak akan terjadi lagi. Ia akan menjadikan Kota Cilegon sebagai rumah yang nyaman untuk masyarakatnya.
“Robinsar-Fajar ingin memastikan ini (atlet disabilitas tak dapat bantuan) tidak terjadi lagi. Tidak ada yang tertinggal oleh kami, karena kami menginginkan juare satu dalam pelayanan, pengembangannya, dan SDM-nya. Mari wujudukan Cilegon Juare (Jujur, Amanah, dan Religius),” ujarnya.
Soal Youth Center, kata Fajar, akan menjadi wadah bagi para pelaku seni dan anak muda untuk berkarya dan berkreasi. Ia mengungkap alasannya membangun Youth Center, karena banyak pelaku seni di Cilegon, namun tidak memiliki wadah dalam berkreasi.
“Kami ingin memastikan memberikan wadah pelaku seni kreatif. Karena saya pernah bertemu pelaku teater Cilegon namun tidak memiliki wadah untuk berkreasi dan berkarya. Maka kami akan buat Youth Center dan memastikan di sekitarnya ada UMKM yang dapat berjalan,” ujarnya.
Debat perdana Pilkada Kota Cilegon 2024 diketahui mengangkat tema Optimalisasi Tata Kelola Pemerintahan Menuju Pemerataan Pembangunan yang Adil dan Berkelanjutan'. Dari tema tersebut, ada sub tema yang bakal menjadi bahan pedebatan.
Mulai dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan menyelesaikan persoalan daerah. Selain itu, menyelaraskan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional, dan memperkokoh kebangsaan dan NKRI.
(Arief Setyadi )
