Presiden Baru dan Harapan Menuju Indonesia Maju
JAKARTA - Koordinator PPI Dunia Periode 2024/2025 sekaligus Dosen Universitas Riau, Mahardi mengatakan, Presiden Prabowo Subianto diharapkan membawa angin perubahan, membawa visi yang segar, serta menjawab tantangan besar yang dihadapi bangsa, mulai dari ekonomi, politik, hingga isu lingkungan. Dalam era globalisasi dan perubahan geopolitik yang dinamis, bagaimana sosok Presiden baru ini akan memimpin Indonesia ke masa depan yang lebih sejahtera dan stabil menjadi pertanyaan yang ditunggu-tunggu oleh banyak pihak, baik di dalam maupun luar negeri.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, meraih kemenangan telak atas dua pasangan calon lainnya dengan selisih suara yang signifikan. Berdasarkan hasil rekapitulasi nasional yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Rabu, 20 Maret 2024, pasangan Prabowo-Gibran tercatat memperoleh 96.214.691 suara, jauh mengungguli pesaing mereka.
Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, berhasil mengumpulkan 40.971.906 suara, sementara pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, menghimpun 27.040.878 suara. Mengusung visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045. Prabowo-Gibran yakin hanya dengan persatuan, kesatuan, dan kebersamaan bangsa ini bisa mencapai cita-cita Indonesia Emas. Astacita adalah visi besar yang diusung oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Astacita” sendiri berasal dari dua kata, yaitu “Asta” yang berarti delapan, dan “Cita” yang berarti tujuan atau aspirasi. Jadi, Astacita mengacu pada delapan cita-cita atau tujuan besar yang menjadi landasan kepemimpinan dan kebijakan Prabowo-Gibran untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju, berdaulat, dan sejahtera,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (11/3/2024).
Dengan mendapatkan dukungan yang cukup besar dari masyarakat Indonesia membuat harapan besar masyarakat bergantung pada kepemimpinan Prabowo selama 5 tahun yang akan datang. Pola kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia diharapkan mencerminkan kombinasi dari gaya kepemimpinan militer yang tegas dan terstruktur, dengan pendekatan nasionalis yang berfokus pada kemandirian bangsa.
“Seminggu sebelum pelantikan Presiden Prabowo sudah merancang dan menyusun kabinet kementerian yang akan membantunya selama 5 tahun ke depan. Dengan komposisi yang cukup besar membuat rasa optimisme di sebagian kalangan namun disebagian lainnya merasa pesimis dengan kabinet ini,” imbuh Marhadi.
Tantangan Indonesia ke depan
Pemerintahan Indonesia di masa depan akan menghadapi berbagai tantangan yang kompleks dan multidimensional, baik dari segi ekonomi, politik, sosial, maupun lingkungan. Ada beberapa tantangan yang akan dihadapi oleh Pemerintah Indonesia kedepannya diantaranya:
Pertama, Ketimpangan sosial dan ekonomi. Meskipun Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, ketimpangan antara yang kaya dan miskin masih menjadi masalah yang serius. Wilayah perkotaan sering kali mendapatkan lebih banyak akses ke layanan publik, infrastruktur, dan peluang ekonomi dibandingkan dengan daerah pedesaan atau terpencil.
