JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan status tanggap darurat di wilayahnya. Hal itu menyusul terjadinya bencana letusan gunung api Lewotobi laki-laki.
"Pemerintah Kabupaten Flores Timur menetapkan status Tanggap Darurat sampai 31 Desember, SK dalam proses," kata Kabid KL Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Avi Halan dalam keterangan tertulis, Senin (4/11/2024).
Adapun sejauh ini BPBD Kabupaten Flores telah mendirikan tiga titik lokasi pengungsian. Posko itu bertempat di Desa Konga, Desa Lewolaga dan Desa Tietena.
"BPBD Kabupaten Flores Timur juga sudah menyiapkan mobil dapur umum dan menyalurkan mineral, kasur lipat dan selimut serta P3K," ungkapnya.
Dalam catatan BPBD Flores Timur, sebanyak sembilan orang meninggal dunia akibat bencana ini. Sementara warga terdampak mencapai 10.295 jiwa.